Minggu, 29 Mei 2011

Essai Syarat Menjadi Peserta Star Party II HAAJ

Astronomi dan Astrologi,
Seumpama Dua Sisi yang Berlainan
Oleh : Bahjatul Fitriyah


  1. Abstraksi
Bervariasinya ilmu yang terdapat di dunia nyatanya justru menimbulkan beberapa kaitan-kaitan tak terduga yang diciptakan manusia pada masa selanjutnya. Salah satu contohnya adalah disamakannya ilmu astrologi dan astronomi. Kemiripan diantara keduanya mungkin justru timbul karena membahas perihal “perbintangan”.

Sejarah mencatat perbelokan makna astrologi dan astronomi sejak dirumuskannya ketiga hukum gerak Newton, pergeseran paradigma dari fisika Aristoteles ke arah Mekanika Newton semakin terasa. Sebelum adanya Hukum Gerak Kepler, ia percaya bahwa hukum alam bisa dijelaskan secara matematis dan bahwa orbit benda-benda langit bisa dinyatakan sebagai orbit berbentuk lingkaran. Namun lambat laun, Kepler dipertemukan dengan  seorang bangsawan Denmark, dianggap sebagai pengamat astronomi terbaik yang juga sering mempraktekkan ilmu astrologi yang bernama Tycho Brahe, Keduanya masa itu masih berpegang pada paradigma Aristoteles bahwa benda langit mempengaruhi kehidupan manusia. Mereka sama-sama gelisah dengan teknik-teknik astrologi kontemporer. Dengan berbekal data pengamatan Tycho Brahe, Kepler berhasil menurunkan tiga hukum pergerakan Planet yang mulai mengubah pandangan orang tentang cara kerja alam semesta.

Sejak itulah, astronomi dan astrologi seumpama dua sisi yang berlainan. Pengamatan Kepler dan teori Mekanika Newton pada masanya menunjukkan bahwa hukum alam yang berlaku di Bumi ternyata sama dengan yang berlaku di langit, hukum alam ternyata bersifat universal. Astronomi sebagai salah satu cabang sains menemukan pijakan yang baru, yaitu teori-teori fisika. Dengan adanya pijakan yang baru ini astronomi semakin menjauh dari astrologi. Pengukuran dan pengamatan benda-benda langit kini tidak lagi dilakukan untuk meramal nasib manusia, tetapi untuk memahami bagaimana alam bekerja.

  1. Isi
Astrologi berasal dari kata Yunani yang berarti ilmu tentang bintang-bintang. Ilmu ini awalnya digunakan oleh bangsa Kaldea yang hidup di Babilonia pada permulaan tahun 3000 SM (Sebelum Masehi). Jika kita mendasari pada peninggalan artefak-artefak kuno, astrologi telah dikenal lebih tua lagi yaitu sekitar tahun 15.000 SM. Artefak-artefak ini banyak ditemukan di daerah Timur Tengah. Bangsa Cina di Asia kemudian mengadopsi ilmu ini untuk digunakan dalam kesehariannya. Astrologi mendasari ilmunya pada pergerakan benda-benda langit antara lain matahari, planet-planet, bintang, dan bulan. Para astrolog percaya bahwa posisi benda-benda langit ini berpengaruh pada kehidupan manusia dan peristiwa masa depan yang akan terjadi dapat diramalkan berdasarkan posisi benda langit tersebut.

Sedangkan Astronomi, secara etimologi berarti "ilmu bintang" (dari Yunani: άστρο, + νόμος), adalah ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar Bumi dan atmosfernya. Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-benda yang bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi), juga proses yang melibatkan mereka.

Astronomi merupakan ilmu peramalan juga namun yang diramal berbeda dengan peramalan astrologi. Penemuan empat satelit Jupiter oleh Galileo Galilei dengan menggunakan teropongnya membawa umat manusia kepada pemahaman baru terhadap objek langit. Pemanfaatan hukum fisika untuk menjelaskan pergerakan benda langit pada era Issac Newton dengan Hukum Gravitasi Newton-nya semakin menegaskan perbedaan antara astronomi dengan astrologi. Astronomi tidak menghubungkan pergerakan benda-benda langit terhadap kehidupan manusia. Astronomi merupakan ilmu sains yang mempelajari, memahami, dan meramalkan peristiwa alam yang terjadi di alam semesta.

Cakupannya tidak hanya matahari, bintang, bulan, dan planet saja tetapi meluas sampai ke galaksi lain atau bahkan kembali ke masa silam, suatu masa di mana alam semesta ini baru terbentuk. Meramalkan dalam kaitannya dengan astronomi lebih dimaksudkan pada upaya untuk memahami bagaimana suatu evolusi ataupun pergerakan benda langit dapat terjadi. Misalnya dalam memprediksi bagaimana kemungkinan sebuah asteroid menabrak Bumi, ataupun berapa lama lagi Matahari akan habis bahan bakarnya dan bagaimana Matahari, bintang terdekat dari Bumi, mengakhiri hidupnya. Di sinilah letak perbedaan antara astronomi dan astrologi. Astronomi mendasarkan ilmunya pada metode ilmiah.

Orang yang bekerja dalam astronomi disebut sebagai astronom. Sedangkan pada astrologi lebih dikenal dengan sebutan astrologer/astrolog.

Astrologi memang secara mendalam pernah digabungkan dengan astronomi, dan perbedaan jelas di antara keduanya diungkap kembali pada masa Galileo. Dia ialah orang pertama yang menggunakan metode ilmiah untuk menguji pernyataan obyektif tentang langit. Astronomi bermaksud mengerti jalannya fisik alam semesta. Hal ini secara khusus sangan menarik dan relevan di astrologi. Fokus utama kebanyakan bentuk astrologi atas korelasi yang tak terbukti antara gerakan fisik badan langit, dan berbagai urusan manusiawi, seperti peristiwa dunia, peristiwa di jiwa pribadi orang, dan bawaan sejak lahir ciri kepribadian

Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia sudah sejak lama menaruh perhatian pada langit. Keterbatasan pengetahuan membuat kebanyakan pengamatan dilakukan untuk keperluan astrologi. Lambat laun Zodiak pada astronomi dijadikan acuan untuk peramalan astrologi. Secara etimologi zodiak (zodiac) berasal dari kata latin zodiacus yang berarti (lingkaran) hewan. Hal inilah yang melatarbelakangi pemakaian nama-nama binatang untuk menamai zodiak. Sedangkan secara ilmiah, zodiak menyatakan suatu siklus tahunan dari 12 wilayah sepanjang lingkaran ekliptik (yaitu suatu pola lintasan perubahan posisi matahari di angkasa) yang terbentuk karena lingkaran ekliptik ini dibagi oleh gugus-gugus bintang menjadi 12 area dengan ukuran busur yang sama. Padahal fungsi utama zodiak adalah semacam peta kedudukan atau posisi matahari di angkasa, bukan sebagai penentu nasib seseorang.

  1. Penutup
Berbeda antara keduanya. Astrologi berasal dari kata Yunani yang berarti ilmu tentang bintang-bintang. Astrologi mendasari ilmunya pada pergerakan benda-benda langit antara lain matahari, planet-planet, bintang, dan bulan. Para astrolog percaya bahwa posisi benda-benda langit ini berpengaruh pada kehidupan manusia dan peristiwa masa depan yang akan terjadi dapat diramalkan berdasarkan posisi benda langit tersebut. Sedangkan Astronomi tidak menghubungkan pergerakan benda-benda langit terhadap kehidupan manusia. Astronomi merupakan ilmu sains yang mempelajari, memahami, dan meramalkan peristiwa alam yang terjadi di alam semesta.     

Dari dua pengertian tersebut seharusnya sudah cukup jelas bagi para pembaca untuk bisa membedakan apa itu astronomi dan apa itu astrologi. Sebab keduanya memiliki perbedaan yang begitu mencolok. Jika masih saja ada yang menyatakan kesamaannya dengan menyebutkan mereka masih sama-sama membahas seputar ilmu perbintangan. Suguhkan saja kepada mereka fakta bahwa astronomi memang merupakan ilmu peramalan yang berkaitan dengan angkasa namun yang diramal berbeda dengan peramalan astrologi yang justru malah menghubungkan antara perbintangan dengan perjalanan hidup manusia di muka bumi.

  1. Referensi
From website :

Minggu, 15 Mei 2011

Saya sdh giat belajar untuk uts ini, Pak.

'bahja kamu gak baca buku ya?' tanya dosen yg kukagumi dg nada setengah berteriak
'baca Pak, tp ngeblank semua' jawabku sekenanya lalu pergi,
dari belakang ku dengar beliau membalas jawabanku lg 'ngeblank? 4pertanyaan loh itu td' aku tak sempat menjawab, aku terlanjur berjalan keluar kelas dg hati yg lebur.

Mungkin dosen tsb masih mempertanyakan kekeluan lidahku dlm menjawab soal verbal drnya, begitu jg aku.

'lo terlalu nerveous jah, jd udh buyar duluan. Pdhl dr segi pemahaman, lw lbh paham byk drpd gw..' analisis salah satu temanku ini hampir bisa semakin membuatku merasa begitu bodoh.

Sekeluar dr kelas aku coba untuk mencari difolder mana otakku meletakkan pengertian dr foreign direct investment dan 5tahap proses negosiasi, dan benar saja. Aku tau jawabannya. Aku tau!

Saat itu ingin rasanya kembali kedalam kelas dan menyemprotkan semua jawaban dr mulutku, tp mustahil. Waktuku sudah habis. Dan aku terpaksa harus menerima kenyataan bahwa nilaiku dibawah standar minimum target!

Teman2 yg lain keluar dg sumringah diwajahnya yg semakin membuatku terpuruk. Alih2 bahagia, aku justru takut saat aku tau yg lain mendapatkan nilai perfect. Mereka beruntung sekali. Pikiranku melayang hendak mencari kambing hitam atas kejadian ini. Lalu ku dapatkan diriku berdiri didepan pintu hati kecilku.
Ia meminta maaf sejadijadinya, mengakui sgala kesalahannya, dan memaksa aku kembali pd Tuhanku..

Dengan segala kecanggungan dan segenap rasa malu karena aku br menyadari bahwa ternyata aku sdh cukup berjarak dg Allah. Ku coba menyambangi rumahNya kembali. Mengais penyataan maaf dan cintaNya yg sempat aku acuhkan hanya demi mengejar duniawi..

Hingga sampailah pd detik ini, aku memantapkan hati agar tak lagi lemah iman..
Dengan kepercayaanku kpd Allah, aku merubah segala pernyataan di awal td dg :

'bahja kamu ga baca buku ya?'
'baca pak, saya baca apa yg tdk bapak tanyakan. Saya baca apa yg bapak tanyakan.
Saya tau jawabannya pak, saya tau. Allah pasti tau apa yg saya tau dan apa yg saya inginkan..
Hanya mungkin Allah punya skenario lain untuk saya.. :)'

Ekspektasi, Kehilangan & Depresi

Terinspirasi dr lagunya vierra yg judulnya takut..

Sbnrnya gw jg takut bgt bakal kehilangan sahabat2, tmn2, atau pun yg lainnya.
Prnh ada yg ngmg ke gw "tak ada halyg lbh menyakitkan selain kehilangan."

Gw setuju 100%, eh engga2 1000%!
Kehilangan itu sakiiit bgt.
Lebih baik berjarak sejenak tp kelak akan tersambung lg, drpd terlepas ikatan yg tdnya sdh disampul dg sangat erat..

Gw sering bgt mikir klo semua org deket sm gw bukan karena ketulusan, meskipun pd kenyataannya gw sayang ke mereka jg kdg agak krg tuluuus meski udh gw coba sepenuh jiwa raga buat lillahi ta'ala..

Begitulah gambaran betapa susahnya nerapin ilmu ikhlas. Susahnya membiarkan berlalu apa yg udh kita kasih tanpa sama sekali mengharapkan sesuatu.
Pernah ada yg blg gini ke gue pas gw cerita ttg sulitnya ikhlas..
"simpelnya gini: kalau lo masih mengharapkan balasan, lebih baik ga usah ngasih apapun."

disisi lainnya, biasanya kehilangan identik dg harapan yg terlalu tinggi..
Contohnya aja nih, Kita berharap seseorang akan bersama kita selamanya, dan ketika ia memilih pergi dan hilang dr dunia ini, kita merasa depresi.
Ya. Depresi berat.

Nah kan? Jd jelas skrg knp seseorang bisa depresi ketika kehilangan seseorang.
Jd tambah lg bukti keterikatan antara hati dan pikiran...

Pdhl sebenernya nih yaa, Allah udh ngasih wanti2 ke hambaNya buat jgn berharap apalagi bergantung sm manusia. Karena ketika kita berharap pd selain-Nya, hanya kekecewaan yg akan kita dapatkan, cepat atu lambat..

Jd semua kembali lg kpd pribadi msg2, mau cepet depresi karena mikirin hal yg pdhl ga seharusnya dipikirin, atau mau bersusah payah nerapin ilmu ikhlas, sekalipun harus jatuh bangun dalam pemahaman dan pelaksanaannya..

Saya pilih yg kedua. InsyaAllah.. Bismillah..;)

hilang kemana kesehatanku?

Satu jam yg lalu.
Aku mengemis udara ditengah perihnya himpitan di dada.
Satu jam yg lalu.
Aku tertatih melangkah ditengah kaburnya pandangan mata.
Dan satu jam yg lalu,
aku masih berjuang sendiri untuk setidaknya bertahan hingga pintu rumah ku ambangi..

Lemah sekali.
Tubuh ini seperti bukan tubuh yg ku kenal 15 tahun lalu.
Seriusnya dunia membuat ku lupa bahwa tubuhku bukan batu karang yg kokoh.
Semrawutnya tugas semakin menampakkan batasan kekebalan yg dulu ku miliki.

Kini aku lemah.
Kini aku hanyalah manusia gemulai yang rentan terkena penyakit.
Entah kemana perginya kebugaran tubuhku dulu.
Entah hilang dicuri siapa kuatnya imunku kala itu.
Berusaha sepenuh jiwa raga pun aku tak mampu menjadikan tubuhku sesehat yg dulu..


Aku bersalah pada Tuhan.
Aku bersalah pada tubuhku.
Aku bersalah karna tak menjaga kesehatan yg bahkan pernah begitu aku banggakan

cowo gombal, omong kosong.

kenapa ya cowo itu banyak banget gombalnya, banyak banget janjinya padahal palsu..

bilang sayang tapi ninggalin..
bilang mau nunggu tapi berenti ditengah jalan..
haalaah gombalilitan bullshit!!

lama-lama kalo kaya gini terus gue bisa stereotyping [1] nih . yg ada diotak gw cowo itu pembohong.
daan ini sama sekali ga bagus buat gue ataupun yg lain nyaa.. --..--
makanya tolong doong kalian para lelaki, kalau misalnya emang ga niat gausah ngelepas kata2 sealaihum gambreng. jangan bikin wanita sakit diujung2nya pas tau kenyataannya apa yg lo omongin tuh cuma sekedar omong kosong.
bilang aja apa adanya gausa dilebih2in. gausa terlalu hebooh klo nyatain cinta. sakiiit kali begitu udah susah payah nyingkirin rasa waswas atau bahkan udah mati-matian percaya sekalipun hatinya curiga, tau-tau faktanya malah dibohongin lagi dibohongin lagi.
kalian tuh gatau gimana trauma yg perempuan rasain. makanya jujur aja apa adanya, gak usah sok manis.
mending gausah nge-gombal deh daripada cm omong kosong dan akhirnya cuma bisa nyakitin!!


-----------------
[1] Stereotyping adalah ketika Anda membentuk gagasan tetap atau gambaran terhadap sekelompok orang, maka anda berasumsi bahwa setiap orang dalam kelompok akan berperilaku sama (padahal Anda hanya bertemu satu orang atau beberapa orang dari kelompok tsb)

ulang tahunku ditahun 2011

kumaha iyee, mereka yang dikirain bakal ngucapin, malah ga ngucapin...
masa katanya menyimpan rasa ke gue tapi ga berpasrtisipasi sama sekali pas ulang tahun gue..
zz. jadi ketauan deh gombal bullshit nya. hahaha
yaa mungkin mereka punya alasan masing-masing x yaa. hemm tapi tetep aja.. a tau ah bodo amaat -____-

terlepas dari kejadian yg diatas, ulang tahun gw tahun ini menyenaaaaaangkan sekali.. luar biasa. amazing.
hari yg sibuk. insyaAllah bermanfaat.
hari yg penuh kejutan. baik dari manusia, maupun dari punggawa kerajaan langit. seakan langit dibuat khusus untuk merayakan hari ulang tahunku! Subhanallah..
hari yg sangaaat berbahagia buatku hehe terima kasiiiih banyaaaak ya Allah.
Sekarang aku 19 tahun! semoga lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. amiin :)

"Wahai Allah Yang menggenggam takdir, juga hidup&matiku.. Panjangkanlah umurku jika memang kehidupanku akan bermanfaat&slalu berada dlm naunganMu, namun apabila dg bertambahnya umur justru menambah kesengsaraan&bencana bagiku, sesungguhnya Kau Maha Mengetahui sgala sesuatunya...

aku manusia.

Aku memang bukan malaikat,
aku mungkin tak bisa digolongkan orang baik secara keseluruhan.
Tapi aku yakin aku bukan anggota dari perkumpulan syaitan..

Aku percaya bahwa aku manusia.
Sesosok makhluk yg plg sering mengalami fluktuasi rasa asa pikiran bahkan iman. .

Tuhan tau apa yg ku tau.
Tuhan mengerti apa yg bergejolak dihati, yg kadang luput dr kasatnya mata manusia..

Ya. Aku seorang manusia.
Takkan pernah bisa mengganti predikat menjadi malaikat atau syaitan sekalipun,
sekeras apapun usahaku.
Karena pada diriku, telah terjadi peleburan dimensi kebaikan dan kejahatan..


"tak ada manusia yg benar2 baik atau jahat. Semua ada proporsinya. Dan Tuhan Maha Mengetahui segala sesuatu..
Ingatkan bahwa tak ada manusia yg benar2 'rendah' & sgt 'tinggi' ?

'Jika diatas langit masih ada langit, maka dibawah tanah pasti masih ada tanah jua'. "

kebohongan manis

ada kalanya aku merasa bahwa kau lebih baik tersenyum disini,
tersenyum dihadapanku,
meski kelak kau akan menghancurkanku saat berada dikejauhan..

jika para pencetus pepatah sepakat mengatakan bahwa ;
"lebih baik menangis karena mengetahui kebenaran daripada harus hidup bahagia dalam kebohongan"
kadang kala aku tak merasa sepaham dengan mereka.
aku tau bagaimana aku, aku mengerti seperti apa kepribadianku.
jauh lebih baik aku hidup dalam kebohongan manis meski perih,
dibanding harus tenggelam dalam kesedihan panjang karena sebuah kenyataan menyakitkan..

tahan saja kata-kata pisaumu sampai nanti aku sendiri yang mengetahuinya,
mungkin hari itu aku akan menyesali apapun perbuatanku,
dan berharap kebenaran tak pernah datang menyambangi pelupuk mataku..

jangan berkata apapun sekarang.
teruskan acting mu layaknya aktor kawakan,
bertingkahlah manis dengan senyuman sejuta artimu,
seperti sebelumnya. seperti biasanya.

kau bebas untuk tertawa setan dikejauhan,
bahkan kau bisa menerkam aku dari belakang kapanpun kau mau,
hanya tolong.
tetaplah bertingkah seolah kita memiliki hubungan baik,
bantu aku untuk mengarahkan fikiran dan hatiku,
karena aku tak mau mengecap kejam pada dunia untuk yang kesekian kalinya..

Bulan dan Kesendirian

Aku titip bulan pada bulan.
Meminta ia menjaganya.
meski ku tau ia takkan mampu melakukannya..

ku minta bulan tetap disamping bulan.
agar ia bisa mengawasi dan menemani selamanya.
meski aku tau tanpa disuruhpun ia akan melakukannya..

aku berikan bulan untuk bulan.
sebagai sahabat.
meski aku tau kadang ia takkan bisa mengenali dirinya..

dan bulan.
tetap bersama bulan.
seperti itu selamanya.
hingga ujung waktu tak tentu..

Ah! Harus bagaimana menyatakannya,
harus bagaimana menunjukkan inginku,
Aku ingin memeluk bulan.
Sekalipun aku tau kami berbeda ruang dan waktu..

Aku ingin memilikinya.
Walaupun aku paham betul bahwa ia tak seindah yang terlihat..
Aku ingin menjadi sepertinya.
meski sering kali ia melanggar batasan alam..

Aku ingin meniru caranya beredar dilintasannya.
yang kadang tampak dan kadang menghilang..
Muncul dengan sinar kuning bahagia.
lalu lenyap tanpa kata dikala lelah bersinar..

Meski pada kenyataannya aku sendiri, sunyi sepi..
meski pada kenyataannya aku tak setegar bulan..
Aku ingin pergi.
Sekalipun aku tau aku masih tertahan disini.

Aku ingin terbang tinggi.
Meninggalkan segala penat.
walau nyatanya tak ada satu sayap pun yg tertempel di tubuhku.

Aku ingin membunuh.
Membunuh kamu yg tak kunjung lenyap dari pikiranku.
Meski aku mungkin lebih merelakan menusuk pisau ke jantungku dibanding jantungmu..

Ingin aku selesaikan urusanku secepat mungkin.
Agar aku bisa pergi, terbang bebas tanpa beban,
dengan atau tanpa mu, Bulan..

pasir putih dan ombak

"adakah suatu hari nanti aku juga akan terhapus?"

seperti tulisan di pasir yang tersapu ombak pantai,
hilang tanpa kata dan pergi tanpa pesan apalagi kesan.
satu detik yang lalu aku masih memandangnya,
masih tampak utuh tergores dalam,
di atas pasir putih nan indah..
tapi kini semua berlalu tanpa satupun adengan duel yg pantas.
kedatangan riak ombak mampu memaksanya memudarkan diri tanpa perlawanan,
meski sebenarnya aku tak rela ia terhapus..

kini pasir kembali putih. kembali bersih.
tanpa noda. tanpa goresan huruf sedikitpun.
aku ingin berlalu meski tangan masih mengenggam erat potongan ranting.
aku ingin tetap bermain dengan pasir putih,
meski ombak kelihatan tak menyambut kedatanganku..

HADIST TENTANG SAHABAT

“Sebaik baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap jirannya. ” (Hadis riwayat al- Hakim)

Dari Nu’man bin Basyir r.a., Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang di antara mereka adalah seumpama satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh sakit maka mengakibatkan seluruh tubuh menjadi demam dan tidak bisa tidur.” (Hadis riwayat Muslim)

" Seorang Muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menzaliminya, merendahkannya, menyerahkan (kepada musuh) dan tidak menghinakannya. ” (Hadis riwayat Muslim)

“Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati."

“Seseorang itu adalah mengikut agama temannya, oleh itu hendaklah seseorang itu meneliti siapa yang menjadi temannya. ” (Hadis riwayat Abu Daud).

Telah bersabdanya Rasulullah SAW sebagaimana yg diriwayatkn oleh Al-Tirmizi yang bermaksud, "seseorang itu akan terpengaruh dengan temannya. Maka hendaklah sesorang kamu itu memilih siapa yang harus dijadikan teman."

Telah bersabda Rasulullah SAW yang diriwayatkn oleh Al- Bukhari & Muslim: "Maksudnya perumpamaan teman yg baik & teman yang tidak baik ialah umpama wangi-wangian dan tukang besi. Adapun pembawa wangi-wangian, sama ada dia memberinya sedikit ataupun anda membeli daripadanya sedikit ataupun kamu dapat mencium dprdnya bau yang wangi. Manakala tukang besi, sama ada dia membakar bajunya ataupun kamu akan mencium dairpadanya bau- bauan yang busuk. "

Daripada Abu Hurairah r.a. yang maksudnya, bahawasanya ada seorang lelaki yang pergi menziarahi saudaranya yakni sahabatnya di sebuah kampung yang lain. Lalu Allah menyuruh seorang malaikat untuk memerhatinya di dalam perjalanan. Lalu malaikat itu bertanya kepada lelaki itu, “ Hendak ke mana engkau?” Lelaki tersebut menjawab, “ Aku hendak menemui seorang sahabatku di kampung itu ”. Malaikat bertanya lagi, “Adakah bagimu bumi kepadanya yang engkau mengharap balasan daripadanya ?” Tidak, aku mencintainya kerana Allah SWT. Maka berkatalah malaikat itu kepadanya, “Bahawa sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah kepada engkau. Bahawa sesungguhnya Allah SWT telah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai dia kerana Allah ”.

(Hadith riwayat Muslim). Sahabat yang menunjukkn kebaikan kepada kamu, adalah sahabat yg baik. Dan sahabat yang menunjukkn kesalahan kamu, adalah sahabat yg paling baik

Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Sejahat-jahat teman ialah yang memaksa engkau bermuka-muka dan memaksa engkau meminta maaf atau selalu mencari alasan. ”

Apakah ciri-ciri seorang sahabat yang baik? Nasihat yang boleh diikuti dalam membina persahabatan ialah sebagaimana pesanan al-Qamah (seorang sahabat Rasulullah SAW) kepada anaknya, “Wahai anakku, sekiranya engkau berasa perlu untuk bersahabat dengan seseorang, maka hendaklah engkau memilih orang yang sifatnya seperti berikut:
1 - Pilihlah sahabat yang suka melindungi sahabatnya, dia adalah hiasan diri kita dan jika kita dalam kekurangan nafkah, dia suka mencukupi keperluan.
2 – Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, dia suka menerima dengan rasa terharu, jikalau ia melihat kebaikan yang ada pada dirimu, dia suka menghitung- hitungka n (menyebutnya) .
3 – Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, ia suka menerima dengan rasa terharu dan dianggap sangat berguna, dan jika ia mengetahui mengenai keburukkan dirimu ia suka menutupinya.
4 – Pilihlah sahabat yang jikalau engkau meminta sesuatu daripadanya, pasti ia memberi, jikalau engkau diam, dia mula menyapamu dulu dan jika ada sesuatu kesukaran dan kesedihan yang menimpa dirimu, dia suka membantu dan meringankanmu serta menghiburkanmu.
5 – Pilihlah sahabat yang jikalau engkau berkata, ia suka membenarkan ucapan dan bukan selalu mempercayainya saja. Jikalau engkau mengemukakan sesuatu persoalan yang berat dia suka mengusahakannya dan jika engkau berselisih dengannya, dia suka mengalah untuk kepentinganmu."



sumber : http://ayicweetberry.blogspot.com/2010/08/hadist-tentang-sahabat.html

Peringatan Isra Mi'raj (bag 2)

2. Melanjutkan Perjalanan Mi'raj ( Dari Masjidil Haram ke Sidratul Muntaha)

Firman Allah Swt yang berkenaan dengan peristiwa Mi'raj atau naik ke langit ini, bisa kita temui dalam Surat An­ Najm Ayat: 7 ‑ 18.

وهو بالأفق الأعلي. ثم دني فتدلي فكان قاب قوسين أو أدني. فأوحي الي عبده ما أوحي. ما كذب الفؤاد ما رأي. أفتمارونه علي ما يري. ولقد رءاه نزلة أخري عند سدرة المنتهي . عندها جنة المأوي. إذ يغشي السدرة ما يغشي. ما زاغ البصر وما طغي. لقد رأي من آيات ربه الكبرى.


"Sedang dia berada di ufuq yang tertinggi. Kemudian dia mendekat dan bertambah lebih dekat lagi, maka jadilah Dia dekat (kepada Muhammad) sejarak dua ujung busur atau lebih dekat lagi. Lalu Dia menyampaikan kepada hamba‑Nya (Muhammad) apa yang telah Dia wahyukan. Hati Muhammad tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, yaitu di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada Sorga tempat tinggal. Muhammad melihat Jibril ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatan Muhammad tidak berpaling dari yang dilihatnya itu, dan tidak pula melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda‑tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”. (QS. 53 : 7 ‑ 18).

Kemudian ayat yang senada bisa pula kita temui dalam Surat At‑Takwir ayat: 19 ‑ 24.

إنه لقول رسول كريم. ذي قوة عند ذي العرش مكين. مطاع ثم أمين. وما صاحبكم بمجنون. ولقد رآه بالأفق المبين. وما هو علي الغيب بضنين.

“Sesungguhnya Alqur'an itu benar‑benar firman Allah, yang dibawa oleh utusan mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan dan kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arsy, yang ditaati di sana (di alam Malaikat) lagi dipercaya. Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali‑kali orang yang gila. Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang. Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang bakhil untuk menerangkan yang ghaib".(QS. 81: 19 ‑ 24).

Secara terperinci, peristiwa besar ini dapat kita baca dalam hadis‑hadis Rasulullah dan buku‑buku sirah kehidupannya beliau.

Ibnu Ishaq, dalam kitab Sirahnya menggambarkan peristiwa tersebut sebagai berikut: "Abu Said meriwayatkan, bahwa ia telah mendengar Rasulullah Bekata: “Setelah aku melakukan apa yang harus aku lakukan di Yerusalem, aku dibawa ke sebuah tangga (mi'raj), dan aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih indah daripada itu. Itulah yang menjadi pandangan orang‑orang mati pada hari kebangkitan. Sahabatku Jibril, membuatku dapat memanjat sampai kami mencapai salah satu gerbang langit, yang disebut gerbang Garda. Di sana 1200 malaikat bertindak sebagai pengawal."

Di gerbang Garda ini, Isma'il As menanyakan nama Muhammad Saw, dan juga menanyakan apakah dia benar‑benar seorang Rasul. Setelah menerima suatu jawaban yang memuaskan, ia mengizinkan Rasulullah untuk melewati langit‑langit. Di langit yang paling rendah beliau melihat nabi Adam As, di hadapannya jiwa‑jiwa manusia berjalan dalam barisan. Beliau pun diperlihatkan penghukuman terhadap orang‑orang berdosa, yang sesuai dengan watak kejahatan mereka masing­-masing. Mereka yang telah menyalahgunakan harta anak yatim, harus menelan api, para lintah darat yang biasa mencekik kehidupan ekonomi rakyat lemah, diperlihatkan sebagai tubuh bengkak dihalau oleh buaya‑buaya ke dalam api untuk selanjutnya diinjak‑injak, dan banyak lagi model­-model siksaan yang lebih mengerikan disaksikan Rasulullah Saw. Rasulullah melanjutkan perjalanan ke lapisan langit berikutnya, dan bertemu dengan sebagian nabi sebelum beliau. Rasulullah melihat nabi Isa As di langit keempat, nabi Ibrahim As di langit ketujuh, yaitu pada tingkat tertinggi yang memberikan isyarat kedudukan yang istimewa dan sangat khusus dalam pandangan umat Islam. Baik posisi beliau sebagai nenek moyang para nabi, maupun sebagai yang berjasa mendirikan Ka'bah bersama putranya Isma'il, serta sebagai hero spiritual yang telah menghancur‑leburkan berhala-­berhala. Sehingga di akhir perjalanan tersebut Rasulullah diajak memasuki surga.

Dalam hadis riwayat Bukhari, pada peristiwa Isra' mi'raj inilah ibadah shalat diwajibkan. Dimana pada awalnya Allah memerintahkan nabi untuk menyampaikan kewajiban shalat lima puluh kali sehari semalam kepada umatnya. Ketika beliau akan turun ke bumi, nabi Musa As memprotesnya dengan mengatakan bahwa umatnya tidak akan dapat menunaikan shalat sebanyak itu, dan supaya baginda Rasul kembali lagi untuk memohon kepada Allah agar jumlah itu dikurangi. Setelah beberapa upaya yang diulang‑ulang, Allah akhirnya mengurangi jumlah itu menjadi lima. Ketika nabi Musa As mengatakan bahwa itu pun masih terlalu banyak, Rasulullah menolak untuk meminta yang lebih ringan lagi, sehingga jumlahnya tetap lima sebagai kewajiban bagi kaum muslimin sejak saat itu hingga sekarang.

Menurut Baihaqi dalam bukunya "Dalâ`ilun ­Nubuwwah", ketika Rasulullah kembali, tempat tidurnya masih hangat, dan tempayan air yang jatuh ketika beliau dibawa pergi, sama sekali belum tumpah. Maka perjalanan ke langit itu, merupakan sebuah perjalanan yang sangat spiritualistik dan ruhiyah, dimana didalamnya orang dapat hidup dalam satu waktu selama bertahun‑tahun, sebab kondisi materi atau jasmani yang berhubungan dengan ruh selama pengalaman itu, berada diluar rangkaian waktu yang merupakan ciptaan. Oleh sebab itu, para teolog Islam telah berbeda pendapat tentang perjalanan baginda Rasul ke langit itu, apakah secara jasmani atau ruhani saja. Menurut pendapat kaum Mu'tazilah (Mu'tazilah adalah salah satu mazhab teologi Islam yang lebih cenderung mendahulukan akal daripada nash), seluruh peristiwa itu hanya merupakan penglihatan hati semata, dan perjalanan itu adalah perjalanan ruhani tanpa jasmani. Namun pandangan ini telah banyak ditentang oleh para ulama terdahulu yang shaleh (As salafus Shaleh), seperti At-Thobari seorang ahli tafsir terkenal yang hidup pada awal abad ke‑10 M. Beliau berpendapat bahwa perjalanan Rasulullah itu benar‑benar terjadi secara jasmani dan rohani, karena menurut beliau Al-­Qur'an dengan tegas menyatakan bahwa "Allah telah memperjalankan hamba‑Nya pada malam hari" (Asraa bi 'abdihi lailan) dan bukan rûhan atau nafsan yang berarti "jiwa hamba‑Nya". Dan kenapa Rasulullah harus memerlukan sebuah tunggangan seperti Buraq, kalau perjalanan itu semata‑mata hanya penglihatan hati dan spiritual?

Masalah kontroversial lainnya adalah, apakah Rasulullah telah benar‑benar melihat Allah Swt dengan kedua belah matanya, atau hanya dengan hatinya? Masalah ini, sangat erat kaitannya dengan aliran pemikiran yang diterapkan dalam menafsirkan surah ke 53 (An‑Najm) ayat 13 ‑ 17:

ولقد رءاه نزلة أخري عند سدرة المنتهي . عندها جنة المأوي. إذ يغشي السدرة ما يغشي. ما زاغ البصر وما طغي.


"Sesungguhnya dia (muhammad) telah melihatnya pada waktu lain, yaitu di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. Ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari apa yang dilihatnya, dan tidak pula melewatinya" (QS. 53: 13‑17).

Surat ini menggambarkan dalam bagian pertamanya suatu penglihatan Nabi yang "melihatnya di ufuk tertinggi". Kata ganti "nya” dalam ayat 13 Surat An Najm tersebut dapat dirujukkan kepada Jibril, sebagai pembawa wahyu, dan dapat juga ditafsirkan sebagai berkaitan dengan Allah. Memang demikianlah kenyataannya, bahwa surat ini ditafsirkan sebagai gambaran dari peristiwa perjalanan Nabi ke langit (mi'raj). Sebagian berkata: Dia (Muhammad) melihat Jibril di ufuk tertinggi, sebagian lagi berkata bahwa dia melihat Allah dengan hatinya, sebagian lagi berkata, bahwa dia melihat Allah dengan kedua belah matanya. Mengenai siapa yang terbenar dari mereka, kita sependapat saja dengan Imam Qastallani dalam kitabnya "Al‑Mawâhib Al‑Laduniyyah". Bahwa insya Allah semua mereka berbicara benar, sebab mereka hanya mengatakan apa yang telah mereka dengar. Dan perbedaan ini, boleh dikatakan sebagai perbedaan dalam penafsiran. Sedang peristiwa Isra' dan Mi'raj itu sendiri, sama‑sama diimani dengan penuh keyakinan yang seragam.

Tidak seorang pun dapat membayangkan, betapa dekatnya Nabi dengan apa yang dilihatnya "Qoba qowsaini aw adna" (sejarak dua ujung busur atau lebih dekat). (QS. Al Najm: 9). Istilah ini diterangkan bukan berkenaan dengan panjangnya dua ujung busur, tetapi merupakan isyarat yang menunjukan betapa dekatnya Nabi saat menghadap Tuhannya. Dan seperti yang kita sebutkan pada awal kajian ini bahwa peristiwa Isra' dan Mi'raj ini merupakan peristiwa yang penuh dengan iman terhadap hal‑hal yang ghaib, maka ayat ayat ini juga penuh dengan ungkapan‑ungkapan sekitar masalah yang ghaib ini. Dimana iman terhadap yang ghaib merupakan aspek penting dalam aqidah Islamiyah.

Hal lain yang merupakan keunggulan Nabi Muhammad atas semua nabi‑nabi lain, yaitu dalam kedekatan yang sedekat­-dekatnya ini. Dimana matanya tidak menyimpang dan tidak berpaling sedikitpun ketika melihat Allah, "Ma zaaghal ­basharu wa ma thaghaa" (Penglihatannya tidak berpaling dari apa yang dilihatnya itu, dan tidak pula melampauinya). (QS. An ­Najm: 17). Tidakkah Musa As lemah lunglai ketika atribut-­atribut ilahi nampak olehnya melalui gunung yang hancur luluh? Dan beliau hanya dapat mendengar suara Tuhannya tanpa bisa melihat. Sebagaimana termaktub dalam firman Allah Swt pada surat AI‑A'raf ayat 143:

ولما جاء موسي لميقاتنا وكلمه ربه قال رب أرني أنظر اليك، قال لن تراني ولكن انظر الي الجبل فان استقر مكانه فسوف تراني، فلما تجلي ربه للجبل جعله دكا وخر موسي صعقا، فلما أفاق قال سبحانك تبت اليك وأنا أول المؤمنين.


"Dan tatkala Musa datang untuk munajat kepada Kami pada waktu yang telah Kami tentukan, dan Tuhannya telah berfirman langsung kepadanya. Musa berkata: "Ya Tuhanku, nampakkanlah diri‑Mu kepadaku agar aku dapat melihat Engkau. Allah berfirman: "Kamu sekali‑kali tidak akan sanggup melihat‑Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya sebagai sedia kala, niscaya kamu dapat melihat‑Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan kekuasaan-­Nya di gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha suci Engkau, aku bertaubat kepada‑Mu dan aku orang yang pertama‑tama beriman.” (QS. 7:143).

Sedangkan Nabi Muhammad Saw tanpa mengalihkan matanya, telah mengalami melihat Allah "fa kaana Qaaba qawsaini aw adnaa" (Maka jadilah Dia dekat kepada Muhammad sejarak dua ujung busur panah atau lebih dekat lagi). (QS. An‑Najm: 9) Oleh karenanya, hal ini sangat dikuduskan oleh para penyair sufi dengan hiperbola‑hiperbola yang amat berani dan penggambaran yang amat berlebilian. Barangkali gambaran yang amat ringkas tentang peristiwa ini diberikan oleh Jamali Kanboh, seorang penyair Indo‑Persia abad ke‑15, yang mengungkapkan misteri ini dalam bait syairnya yang terkenal:


“Musa pingsan kala Sifat‑sifat Allah menjelma,

namun kau tersenyum kala melihat dzat‑NYA.”


Suatu hal yang belum banyak kita singgung dalam peristiwa mi'raj ini adalah, hadis‑hadis yang menceritakan tentang kehidupan alam barzakh, baik yang mendapat nikmat dan kebahagian, atau pun yang mendapatkan penyiksaan yang amat pedih dan memilukan. Di sana Rasulullah menyaksikan bagaimana tingginya derajat orang‑orang yang taat dan mengamalkan perintah Allah Swt. Di samping itu, Rasulullah pun melihat bagaimana terhinanya orang‑orang yang sombong dan enggan untuk melaksanakan perintah Allah, serta gemar melakukan hal‑hal yang tercela dan diharamkan Allah.

Di sana Rasulullah menyaksikan orang‑orang yang memusuhi agama, orang‑orang kafir, zhalim dan munafik, orang‑orang yang selalu mengatakan kebenaran tapi tidak melakukan, orang‑orang yang suka mencela, para penzina, pemakan harta anak yatim, pemakan riba, pengkhianat, dan banyak lagi bentuk kejahatan yang mendapat siksaan dari Allah atas kejahatan yang mereka lakukan.

Di sainping itu, Rasulullah pun menyaksikan sekelompok orang beriman dari setiap masa mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan atas amal kebaikan yang mereka lakukan di dunia. Dimana dalam suatu perjalanannya itu, Rasulullah menemui bau yang sangat wangi. Kemudian beliau bertanya kepada Jibril, bau apakah ini wahai Jibril? Jibril menjawab: “Ini adalah bau Masyithah (pengasuh anak fir'aun) dan keluarganya.”

Barangkali ada orang yang akan bertanya, bagaimana mungkin seorang yang hidup bisa melihat kehidupan orang‑orang mati? Sebagai jawaban dari pertanyaan ini, kita mengatakan, bahwa peristiwa Isra' dan mi'raj ini adalah sebuah rihlah ilahiyah (perjalanan yang diatur Tuhan) yang khusus untuk nabi Muhammad saw. Dimana tidak akan ada sulitnya bagi Allah Swt untuk merubah sebuah kondisi yang bersifat materi kepada sebuah kondisi yang bersifat rohani atau sebaliknya. Sebagaimana mudahnya perpindahan arwah orang mati dari satu kondisi ke kondisi yang lain. Hanya orang yang mempunyai penyakit hatilah yang selalu meragukan tentang kemahakuasaan Allah terhadap hal‑hal yang mereka anggap mustahil menurut akal mereka yang sangat terbatas.


3. Di Sidratul Muntaha (MelihatAllah)

Setelah menyaksikan berbagai macam peristiwa dalam perjalanan mi'raj ke langit tersebut, akhirnya Rasulullah dan malaikat Jibril melampaui langit yang ketujuh dan sampai ke suatu tempat yang bernama Sidratul Muntaha. Di sinilah Rasulullah melihat ayat‑ayat ilahiyah yang tidak bisa disifati. Dan di sini juga Rasulullah melihat Jibril berubah bentuk secara tiba‑tiba. Jibril muncul dalam bentuknya yang asli sebagaimana diciptakan oleh Allah swt.

Di Sidratul Muntaha ini pula Jibril mengatakan kepada Rasulullah, Wahai Rasulallah, Saya mohon ma'af, karena hanya sampai disini saja saya bisa naik bersama anda. Jika saya naik lebih dari ini vvalaupun selangkah, maka niscaya saya akan terbakar. Masing‑masing dari kita mempunyai kekuatan, tempat dan derajat tertentu. Maka dari itu, majulah engkau terus melanjutkan perjalanan Mi'rajmu yang diberkahi ini. Majulah engkau terus dengan cahayamu yang mulia. Rasulullah Saw terus maju, beliau hanya maju sendiri menemui Tuhan, yang akhirnya hijab‑hijab penutup seluruhnya menjadi tersingkap, dan hanya tinggal satu hijab, di sinilah Rasulullah melihat apa yang belum pernah dilihat oleh mata, dan belum pernah terbayang oleh hati manusia. Mata kasar Rasulullah tidak mampu menahan kekuatan cahaya ilahiyah ini, akhirnya Allah membukakan mata hati Rasulullah, untuk menyaksikan keindahan yang tiada berujung ini. Allah mendekatkan Rasulullah ke 'Arsy‑Nya, hinggalah menjadi "fa kaana qooba qowsaini aw adnaa" Maka jadilah Dia dekat dengan Muhammad sejarak dua ujung busur panah, atau Iebih dekat lagi). (QS. 53:9).

Ketika Rasulullah menyaksikan cahaya Tuhannya, beliau berucap: "Attahiyyaatu lillaah was sholawaatut thayyibaat" (Segala puji bagi Allah dan penghormatan yang setinggi‑tingginya). Kemudian Allah pun membalas ucapan mulia ini: "Assalaamu 'alaika ayyuhan Nabiy warahmatullahi wabarakaatuh" (Keselamatan atasmu wahai Nabi, rahmat dan berkat Allah untukmu). Selanjutnya para Malaikat pun berkata: "Assalaamu 'alaina wa 'ala 'ibaadillaahis shalihin" (Keselamatan atas kita semua dan atas hamba‑hamba Allah yang sholeh).

Rasulullah tak henti‑hentinya memuji Allah dengan segala bentuk pujian dan do'a. Tentang hal ini, Allah Swt berfirman:

ثم دني فتدلي فكان قاب قوسين أو أدني. فأوحي الي عبده ما أوحي.


"Kemudian dia mendekat, Ialu bertambah dekat lagi. Maka jadilah Dia dekat pada Muhammad sejarak dua ujung busur panah atau lebih dekat lagi. Lalu Dia menyampaikan kepada hamba‑Nya (Muhammad) apa yang telah Dia wahyukan”.(QS: 53: 8 ‑10).

Tentang pertemuan Rasulullah dengan Tuhannya ini, Dr. Abdul Halim Mahmud, dalam bukunya "Dalâilun ­Nubuwwah wa Mu jizâtir Rasur” mengatakan: "Oleh karena Muhammad Saw merupakan Rasul yang paling sempurna, maka sewajarnyalah ia menjadi rasul yang paling dekat kepada Allah Swt. Dimana beliau telah menjelajahi bumi dan langit tertinggi, melampaui seluruh alam materi, dan sampai ketempat yang tidak pernah tercapai oleh manusia manapun, bahkan ke suatu tempat yang tidak bisa di capai oleh Jibril As sekalipun. Beliau telah melihat tanda‑tanda kebesaran Tuhannya yang Maha Besar. Adapun tentang bagaimana hakekat kedekatan dan penglihatan Rasulullah terhadap Tuhannya ini, tidak ada yang lebih tahu kecuali Allah dan Rasul‑Nya.


4. Kembali ke Mekah

Setelah berakhirnya pertemuan antara dua kekasih ini, maka tibalah saatnya bagi Rasul untuk kembali ke bumi. Dan sebagai penghormatan bagi Rasulullah Saw, beliau turun ke bumi diiringi oleh para rasul Allah yang lain hingga sampai ke Baitul Maqdis. Selanjutnya beliau kembali mengendarai Buroq untuk kembali ke Mekah, dan suasana gelap malam masih meliputi bumi dikala beliau sampai di Mekah. Namun, sedikit demi sedikit cahaya fajar pun mulai berkilau, yang akhirnya mentari pagi pun mulai menyingsing di ufuk timur, pertanda suatu kehidupan mulai bergerak di seluruh penjuru kota Mekah.

Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Ibnu Abbas, Rasulullah mengatakan: "Tatkala malam telah berlalu, pagi pun menjelang, seolah Mekah sangat terkejut menerima kenyataanku, dan aku pun tahu bahwa penduduknya mendusta­kanku". Selanjutnya Rasulullah berkata: "Maka datanglah Abu Jahal, dan ia duduk di sampingku, dengan mengajukan pertanyaan yang bernada mengolok: “Apakah terjadi sesuatu?” Rasulullah mengatakan: "Ya". la berkata: “Peristiwa apa itu?” "Allah telah memperjalankanku pada malam ini." “Kemana?” kata Abu Jahal. "Ke Baitul Maqdis" jawab Rasulullah. "Kemudian engkau berada diantara kami pada pagi ini?" kata Abu Jahal semakin mengolok. "Ya", jawab Rasulullah. “Bagaimana pendapatmu bila aku kumpulkan penduduk Mekah, kemudian engkau sampaikan apa yang telah engkau sampaikan kepadaku?' kata Abu Jahal dengan perasaan mengejek. "Boleh" jawab Rasulullah dengan tenang.

Akhirnya Abu Jahal berkeliling di jalan‑jalan kota Mekah, sambil berteriak memanggil kawan‑kawannya kaum Qurays dengan suara lantang: "Wahai seluruh Kaum Qurays!” cepatlah berkumpul untuk mendengarkan sebuah berita aneh dari Muhammad pada pagi hari ini." Kemudian ia mendatangi para sahabat Rasul yang telah beriman Kepada beliau, sambil mengejek berkata kepada mereka: "Wahai kalian yang beriman kepada Muhammad, yang membenarkan ucapannya, dengarlah apa yang dikatakan oleh sahabat kalian Muhammad pada pagi hari ini. Supaya kalian tahu, bahwa sahabat kalian itu telah dihinggapi penyakit linglung dan gila!”

Seluruh penduduk Mekah akhirnya keluar dari rumah mereka, dan berkumpul di sekitar Abu Jahal. Di antara mereka terdapat sahabat Rasulullah yang telah beriman. Namun mayoritasnya adalah kaum musyrikin penyembah berhala, yang ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi dibalik teriakan Abu Jahal ini. Seluruh mata tertuju kepada Abu Jahal, bertanya-­tanya. Kabar aneh apa kiranya yang akan dikatakan.

Di tengah kerumunan orang ramai itu, Abu Jahal mulai berteriak kepada mereka: "Berapa lama kira‑kira perjalanan dari negeri kita ini ke Palestiana? Mereka serentak menjawab: "Dua bulan!, satu bulan pergi dan satu bulan lagi untuk perjalanan pulang." Abu Jahal berkata lagi: "Akan tetapi Muhammad telah menyampaikan kabar yang sangat aneh, pada pagi ini ia memyampaikan kepadaku, bahwa ia telah mengadakan perjalanan dari Mekah ini ke Baitul Maqdis di Palestina tadi malam, dan kembali ke Mekah pada malam ini juga". Mendengar hal itu, secara spontan bergemuruh suara-suara ejekan dari pengikut Abu Jahal, diiringi nada penghinaan yang diselimuti rasa kebencian. Dan tergambar dari wajah‑wajah mereka, senyuman sinis terhadap para pengikut Rasulullah yang telah menyatakan iman, seraya mengatakan: "Bagaimana pendapat kalian tantang apa yang telah disampikan oleh sahabat kalian itu?" Tidak ada yang bisa diperbuat oleh para sahabat Rasul, kecuali terpaku diam, dan pergi menemui Rasulullah untuk meminta keterangan yang sebenarnya.

Buku‑buku sirah nabawiyah (perjalanan hidup Nabi) mengatakan, bahwa pada hari terjadinya peristiwa ini, banyak diantara orang yang telah menyatakan Islam, akan tetapi masih memiliki iman yang lemah, menjadi murtad dari agama Islam, dan kembali menganut agama berhala. Secara ramai‑ramai penduduk Mekah segera menemui Abu Bakar Ra dan mengatakan kepadanya: "Wahai Abu Bakar, bagaimana pendapatmu tentang apa yang telah disampaikan oleh sahabatmu Muhammad? la mengatakan bahwa tadi malam ia pergi ke Baitul Maqdis dan shalat di sana dua rakaat, kemudian kembali ke Mekah ini pada malam yang sama?" Abu Bakar menjawab: "Sungguh kalian membuat kebohongan atas Muhammad! Mereka mengatakan: "Tidak, hal ini benar-­benar telah disampaikannya di hadapan orang ramai". Abu Bakar kembali menjawab: "Demi Allah! Jika sesungguhnya hal ini memang Muhammad yang mengatakan, maka hal itu adalah benar. Dan Demi Allah! Sesungguhnya dia telah menyampaikan kepadaku, bahwa dia telah menerima wahyu dari langit baik siang maupun malam, lantas aku mempercayainya. Apalagi hanya sekedar berita yang kalian bawa ini!”

Abu Bakar Ra bersama orang ramai tersebut, pergi ke tempat Rasulullah berada. Beliau bertanya kepada Rasulullah: "Wahai Rasulullah, orang‑orang ini telah menceritakan kepadaku bahwa engkau telah mengunjungi Baitul Maqdis pada malam ini". "Benar!", jawab Rasulullah.

Sebagian orang musyrik yang telah berulang kali pergi ke Baitul Maqdis untuk berdagang, ingin menguji kebenaran ucapan Rasulullah Saw, lantas mereka mengatakan: "Jika engkau benar‑benar telah melihat Baitul Maqdis itu kemarin, coba gambarkan kepada kami bentuknya? Karena kami adalah orang yang paling tahu tentang hal itu. Agar Rasulullah bisa menggambarkan bentuk Baitul maqdis itu secara rinci, Allah Swt meletakkan gambaran Baitul Maqdis itu di hadapan mata Rasulullah secara jelas, dan gambaran ini hanya dilihat oleh Rasulullah sendiri.


Pelajaran Penting Dari Isra Mi'raj

Diantara hikmah dan pelajaran yang dapat kita petik dari peristiwa Isra dan mi'raj ini, sebagaimana disebutkan oleh Dr. Said Ramadhan Al Buty adalah:

1. Kedudukan Isra dan Mi'raj:

Rasulullah telah merasakan berbagai cobaan dan penyiksaan dari kafir Qurays selama berdakwah di Mekah, dan penyiksaan terakhir yang dirasakan oleh Rasulullah adalah ketika beliau berdakwah ke Thaif, dimana para penduduknya melempari baginda Rasul yang mulia dengan batu, sehingga kedua kaki beliau berlumuran darah. Dengan berbagai penyiksaan ini, Rasulullah tidak pernah berputus asa dari perjuangan dakwah, dan tidak pernah menyesali sikap manusia yang menolak dakwahnya. Hanya ada satu hal yang ditakuti Rasulullah di dalarn kehidupannya, yaitu kemurkaan Allah. Hal. ini tergambar dari do'a yang beliau baca ketika itu "In lam yakun bika ghadhabun 'alayya fala ubaly" (Asalkan Engkau tidak murka kepadaku ya Allah, aku tidak perduli dengan berbagai penyiksaan ini).

Maka peristiwa Isra dan Mi'raj yang dialami Rasulullah, merupakan sebuah penghargaan dan kemuliaan tertinggi yang diberikan Allah kepada beliau. Disamping juga untuk memperbaharui tekad dan semangat beliau di dalam mengemban risalah dakwah. Dan hal ini merupakan dalil, bahwa berbagai musibah menyedihkan yang dialami Rasulullah selama ini, bukanlah karena kemurkaan dan kemarahan Allah kepada beliau. Akan tetapi merupakan sunnatullah dan sunnah dakwah sepanjang zaman.

2. Makna yang terkandung dari Isra ke Baitul Maqdis.

Waktu Isra Nabi ke Baitul Maqdis yang bersamaan dengan mi'raj beliau ke langit merupakan pertanda akan kesucian dan keagungan Baitul Maqdis di sisi Allah swt. Selain itu juga menunjukkan adanya hubungan yang erat antara risalah yang dibawa oleh Nabi Isa As dan risalah Nabi kita, Muhammad saw.

Perjalanan tersebut juga mengisyaratkan akan kewajiban yang diemban oleh setiap muslim kapan pun juga, untuk memelihara kesucian tanah Isra dan menjaganya dari para intaian musuh yang ingin merampasnya dari tangan ummat Islam dengan tanpa ada rasa rendah diri dalam memperjuangkannya.

Siapa sangka jika kelak dengan Isra mi'raj ini Shalahuddin al Ayyubi berjuang dengan pasukannya untuk membebaskan Al Quds dari tangan Pasukan Salib, dan membentengi tanah suci ini dari serangan balasan mereka.


3. Hikmah Rasulullah memilih susu, bukan angggur

Rasulullah memilih susu, ketika Jibril memberikan alternatif antara susu dengan anggur. Hal ini menunjukkan bahwa Islam itu adalah agama fitrah. Yaitu agama yang menetapkan kesesuaian antara akidah dan hukum-­hukumnya dengan fitrah asli manusia itu sendiri. Maka tidak akan didapati dalam agama Islam, hal‑hal yang bertentangan dengan fitrah manusia. Andaikan saja fitrah itu merupakan materi yang mempunyai ukuran panjang dan Iebar, maka agama Islam merupakan pakaian yang sesuai dengan fitrah itu. Inilah barangkali rahasianya mengapa Islam itu bisa menyebar luas dengan cepat dipermukaan bumi ini. Sebab, betapa pun tinggi peradaban dan kemajuan manusia dalam bidang materi, ia akan selalu merasakan adanya suatu kekurangan dalam dirinya. Dan Islamlah satu-­satunya yang mampu menjawab dan mengisi kekurangan yang dirasakan oleh umat manusia itu, dari golongan manapun ia berada.


4. Isra dan Mi'raj berlangsung dengan ruh dan jasad

Dalam hal ini mayoritas (Jumhur) ulama sepakat, baik ulama para pendahulu (salaf) maupun dari periode berikutnya (khalaf), bahwa Isra dan Mi'raj telah terjadi dengan jasad dan ruh Nabi Muhammad saw. Adapun pendapat yang mengatakan bahwa Rasulullah pergi Isra dan Mi'raj hanya dengan ruhnya semata, adalah datang dari para orieritalis barat yang diadopsi oleh sebagian pengkaji Muslim yang silau dengan metode pemikiran barat, atau mereka yang mendahulukan rasio daripada teks wahyu dan Hadist.

Imam Nawawi dalam Syarah Muslim mengatakan: “Mayoritas ulama salaf dan khalaf, baik ahli fiqih, ahli hadis, ahli kalam, ahli tafsir maupun Iainnya, sepakat bahwa perjalanan Isra dan Mi'raj yang dilakukan oleh Rasulullah saw adalah dengan ruh dan jasadnya sekaligus. Karena kalau diteliti ayat‑ayat Al‑Qur'an dan hadist nabi tentang hal ini hanya menunjukkan pengertian yang demikian, dan tidak bisa ditakwil dengan arti lain. Adapun dalil nyata untuk itu adalah bahwa orang‑orang musyrikin Mekah sangat terkejut mendengar peristiwa ini, dan langsung mengingkari peristiwa itu. Kalau saja mereka mendengar dari Muhammad bahwa Isra‑mi'raj itu hanya sekedar perjalanan ruh saja dan hanya dalam mimpi umpamanya, maka tidak akan sebesar itu reaksi dan keterkejutan mereka yang penuh pengingkaran terhadap peristiwa ini. Karena kalau hanya terjadi dalam mimpi tentunya boleh‑boleh saja terjadi, bahkan tidak menutup kemunkinan untuk terjadi terhadap orang kafir sekalipun. Dan juga kalau halnya begitu, niscaya mereka tidak akan menanyakan kepada rasulullah tentang bentuk Baitul Maqdis dengan maksud penentangan yang menjatuhkan, atau menguji tentang suatu kebenaran.


5. Kehidupan para nabi dan syuhada setelah mati

Dari peristiwa Isra dan Mi'raj ini, dapat kita lihat banyak sekali hadis‑hadis yang menunjukkan bahwa para nabi terdahulu masih hidup di alam lain. Dimana Rasulullah bertemu dengan nabi Adam, Ibrahim, Musa, Isa dan yang lainnya.

Hal ini bukan hanya dialami para nabi saja, akan tetapi juga para syuhada, yaitu orang yang mati dalam memperju­angkan syiar agama Allah (fi sabilillah). Seperti dinyatakan oleh firman Allah Swt dalam Surat Al‑Baqarah ayat: 154:

ولا تقولوا لمن يقتل في سبيل الله أموات بل أحياء ولكن لا تشعون (البقرة: 154).

"Dan janganlah kamu mengatakan tentang orang‑orang yang gugur di jalan Allah --bahwa mereka-- itu mati; mereka adalah benar‑benar hidup, tetapi kamu tidak merasakan­nya”. (QS. 2: 154).

Dalam ayat lain Allah Swt berfirman:

"Barang siapa mentaati Allah dan Rasul‑Nya, mereka itu akan bersama‑sama dengan orang‑orang yang dianugerahi nikmat Allah, yaitu: para nabi, orang‑orang yang benar, para syuhada dan orang‑orang shaleh. Mereka itulah teman yang sebaik‑baiknya”.



E. Penutup

Semoga tulisan sederhana ini dapat menjadi bahan renungan bagi kita, untuk menyimak kembali peristiwa besar yang pernah terjadi dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad Saw. Dimana dengan peristiwa Isra dan Mi'raj inilah, diantaranya Allah Swt memperlihatkan mana orang yang benar‑benar beriman, dan mana pula yang hanya sekedar mengaku beriman, dan menjadi kafir setelah mendapat ujian dari Allah. Dalam peristiwa ini pula, shalat fardhu lima waktu sehari semalam yang senantiasa kita laksanakan diwajibkan oleh Allah swt. Serta masih banyak lagi berbagai hikmah dan pelajaran yang dapat kita petik dari peristiwa Isra dan Mi'raj yang sangat bersejarah ini.

Demikianlah ceramah singkat tentang Isra dan Mi’raj kali ini, semoga ada manfaat dan faidahnya bagi kita bersama. Saya akhiri dengan “wal ‘afwu minkum, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”.


---
SUMBER: http://www.bankartikel.com/2009/01/peringatan-isra-miraj-bag-2.html

perih terasa

walau sudah ku coba menjalani semua dengan segenap kemampuanku
tapi, selalu saja masih tampak jelas kecacatan didalamnya.


perih.
hanya itu yang terasa saat aku sadar kondisiku skrg.
satu kata yang mampu menggambarkan isi hatiku saat ini.
meski telah kututupi dengan jutaan tawa canda,
meski telah ku pendam sedalam-dalamnya sebisaku,
namun alih-alih memudar..

perih ini,
kini semakin terasa menyeruak ke permukaan,
semakin terasa mencekam,
hingga tak ayal membuatku sesak..

sudah ku coba berlari menghampiri Sang Sutradara,
hanya agar dia mengizinkan aku lebih cepat melepas semua gejolak rasa disini,
namun sampai hari dimana tulisan ini aku buat,
Dia masih memeliharaku dengan sangat baik,
entah apa alasanNya,
akupun tak kuasa mengerti untuk apa Dia
masih saja membiarkan aku berpentas dalam kondisi seperti ini..

genk liqo-an :)

satu kali pertemuan sudah cukup menjadi alasanku untuk menyayangi kalian
kalian orang baik yg Allah takdirkan untuk bertebaran di hidupku..

kita satu prinsip pada agama Allah
satu tekad mencari kebenaran
kita sama dan berada dalam satu naungan Allah
meski tak mustahil tingkatan kalian lebih baik dimata Allah dibanding aku
tapi rasanya pembauran kalian begitu baik padaku
hingga aku secara tak sadar melupakan predikatku sbg pendosa yg manja..

satu kisah hidup yang kalian bocorkan kepadaku
sudah cukup menjadi alasanku untuk menyayangi kalian.
smoga kita selalu dimudahkan oleh Allah untuk meraih Ridho-Nya.. amiin

terimakasih Allah,
terimakasih banyak atas rencanaMu yg bahkan sudah terhirup indah sejak awal ini. :))

malam tanpa bintang

sering ku lihat langit malam sepi tanpa bintang,
tampak gelap tanpa binaran cahayanya.
bahkan bulan yg seharusnya melakukan rutinitasnya pun enggan menampakkan diri..

aku memang akan tetap menyukai langit bagaimanapun keadaannya,
senyumku untuknya ku yakini akan terus terjaga.
ya. keadaan langit setiap waktunya selalu saja bisa menyita perhatianku,
aku menyukai dan sangat amat menyukai langit..

hanya saja jika malam tanpa bintang,
binaran mata ku tak akan muncul..

meski hanya lima bintang yg tampak,
meski pancarannya redup sekalipun,
itu sudah cukup menjadi alasanku untuk memunculkan senyuman terindah.
karena adanya bintang dilangit malam,
mampu membuat aku tenggelam dalam kesibukan mencari dan menghitungnya,
dalam binaran mata dan hati penuh rona bahagia..


wahai awan,
sampaikan salamku untuk sejuta bintang dilangit,
katakan aku disini begitu merindukannya.. :')

aku dan prinsipku

kdg kala aku takut saat gelagatku mulai terbaca khalayak, terutama kamu
kalau yang lain takut kehilangan org yg dicintanya, aku justru takut kau menyadari bahwa aku menyayangimu
jika memang harus menyimpan rasa ini selamanya, maka akan aku lakukan
meski perih mengiris hati..

karena aku tak bisa memberimu janji
karena aku tak mungkin mengunggapkan apa yang ku rasa langsung padamu
aku terbelenggu oleh prinsipku
aku terjaga oleh satu kalimat yg akan dimintai pertanggungjawaban kelak..

jadi,
jangan terlalu lama dipemberhentian ini
jangan terlalu berharap apalagi membayangkan aku akan memberikan pernyataan itu sekarang padamu
aku takkan berkata demikian
aku sama sekali belum berniat untuk mengikat janji suci itu saat ini..


maaf jika mengecewakanmu,
maaf karena hatiku memang masih harus tertawan..

aku bukan perempuan kebanyakan yang bebas
aku tak mau disamakan, aku ingin menjadi berbeda..

dan kini kamu tau,
beginilah aku dengan segala keterbatasanku
segala keputusan ada padamu,
aku masih akan tetap disini
menunggu pilihan Tuhan datang untuk menjemputku.. :)

beda dua pribadi

hari ini aku termenung menghadap laptopku
hatiku tersentak
kali ini bukan karena cinta juga bukan agama
atau hal-hal lain yg memang sudah biasa membuat aku terpaku.

pagi ini. aku membaca blog
berisi tentang satu hal yg belum pernah aku lakukan
satu keinginan yg telah terpupuk sedari dini dlm tubuhku
satu hal yg tetap ingin aku lakukan meski telah dilarang.

tapi seseorang disana, dengan segala kelengkapan yg dia miliki
sangat memenuhi semua syarat dan bisa dengan mudah melakukan hal yg aku ingini
justru MENOLAK mentah-mentah dg kasar
dia. benar-benar lepas tangan total
bahkan sekedar menyemplungkan diri pun ia segan..

ironis.
seandainya dia tau bahwa byk orang yg tertolak untuk melakukan hal yg bahkan dg mudah bisa dia lakukan
jika saja dia tau seseorang dibelahan dunia lain masih terus berjuang untuk bisa melakukannya

seandainya ia tau bahwa ada yg ingin berada diposisinya,
karena kondisi kesehatannya yg sempurna.
hanya saja sayangnya, dia tak menyadari betapa beruntungnya dia..

terselimuti gengsi

lintas kata lintas bahasa
sampai saat inipun
hatiku dan hatimu masih terjarak semu oleh keengganan kita untuk memulai
asa hati terselimuti gengsi yg lebih tebal dibanding tebalnya rasa kita
disini ada dua hati,
namun rasanya seperti hanya ada satu orang..

kita tak bisa terus menerus mementingkan gengsi ini
terlalu lama kita berjalan masing-masing tanpa komunikasi pasti
aku tak mau kau menjauh dalam sepi
karena aku butuh kamu
begitu juga kamu yg membutuhkanku..

aku

aku bukan perempuan cantik yang bisa kau pandangi setiap saat tanpa dilanda kebosanan
namaku juga tidak termasuk jajaran wanita yg berkompeten dalam segala hal..

aku bukan sebuah permata yg keberadaannya akan menggemparkan dunia
tidak juga seperti harta karun yg selalu saja menjadi rebutan para pembajak laut
bukan pula seutas benang sutera yg bisa membuat para penjahit senang karenanya..

tidak ada hal yg menurutku 'lebih' dibanding orang lain
aku tak memiliki apapun, sesuatupun.
tidak ada hal sepenuhnya milikku.

benar-benar tak ada alasan bagimu untuk mencintaiku
tak ada satu halpun menurutku dr diriku yg bisa membuatmu untuk tinggal disini
tak ada penjelasan logis yg mewajarkan pilihanmu untuk memilihku..

aku tak pernah berniat untuk menghancurkanmu dg diriku
sama halnya dengan aku yg tak mau kau masih disini, tanpa alasan..

karena aku bukan Tuhan yg bisa memberimu segalanya ,
aku hanyalah seorang manusia,
Ya. seorang Bahjatul Fitriyah.

Bukan Pandangan Pertama

aku menyukaimu,
bukan pada pandangan pertama
bukan karena kehadiran tiba-tibamu dalam hidupku,
aku menyukaimu, justru jauh setelah kita saling mengenal..

satu wajah untukku ingat di malam sepi
satu nama untukku tulis dilembar harianku
nama itu namamu
dan wajah itupun milikmu
seluruh tentang kamu menyita perhatianku..

beri aku satu waktu untuk bersamamu
beri aku satu senyum untuk selalu aku kenang
kita tersipu dalam diam
melempar sejuta arti dalam mimik wajah yg tak bisa mengungkapkan cinta ini..

meski bukan cinta pandangan pertama
namun rasa ini terlanjur hadir untukmu
bisakah kau memberikan hal yang sama sepertiku?
ataukah aku harus memendam asa dalam hati,
sendiri?

kamu

Jantungku berdegup cepat, saat ada kamu.
Hatiku tak kan berdesir hebat , jika bukan kamu.
Ya. ini semua terjadi karena ada kamu..

and because: "The problem is the answer ."
Berarti, jika aku ingin membunuh rasa ini, kamu kah yg harus aku bunuh terlebih dulu ?

tinggalkan jejakmu

aku tau kau selalu datang
meski hanya sejenak
walau hanya untuk sekedar mengecek keadaanku..

tapi kini keberadaanmu tak lagi teraba olehku
apakah kau benar-benar telah pergi atau memang sengaja menghapus jejakmu agar tak bs terlacak olehku?

katakan apa yg ingin kau sampaikan
setelah itu jika kau mau pergi akan ku persilakan

asalkan tidak begini.
jangan biarkan aku disini menerka dan meraba sendiri,
wujud cinta itu..

aku rela

jika bisa digantikan, aku siap menanggung sgala kesakitannya Allah.
Tak sampai hati aku untuk mendengar keluhkesahnya..
Bisakah Allah?
Kau limpahkan saja pdku, semua takdir akan kesehatannya?

Bukan maksudku menolak takdirMu atau mengatur2 rancangan indahMu,
Hanya saja aku ingin melihat dia bahagia , sehat tanpa sdktpun keluhan..

Berikan dia perlindungan menyeluruhMu Allah, berikan dia kesehatan..
Silakan dahulukan aku jika Kau mau memanggilnya.
biarkan dia tetap disini untuk mengiringi kesuksesan buah hatinya kelak..

Allah, aku titip kedua org yg sangat aku sayang.
Aku rela jika harus aku, asal mereka bisa menjalani hidupnya dg bahagia disini..

Sekalipun smua ini terdengar konyol.
Namun, aku sungguh bersedia,
Tak peduli dg apapun konsekuensinya kelak..

:)

hari ini aku ditopang lagi oleh Yang Paling Memahamiku. Ku kira aku benar2 sdh terjatuh, aku pikir Dia sudah tdk peduli pdku..
Tapi tnyata Dia tetap ada bersamaku..
Membiarkan aku mencari maksud baikNya dibalik kecamuknya hati hr ini..
Terimakasih Allah atas segalanya,
maaf atas keterbatasan pikiranku untuk memahami TakdirMu..
Jgn bosan utk membantuku menelusuri maksudMu sebab tanpaMu, aku mati. :)

SELASA, 11 JANUARI 2011

adakah Kau jemu?

ALLAH , masihkah kau berada disana ?
Lelahkah Kau memperhatikan tingkahku yg manja ini ?
Jemukah Kau mengawasiku?
Semoga tidak.
Smoga smua itu hanya cemasku.
Karena aku sangat butuh kasih sayangMu
Aku mati jika tanpaMu
Sekarang dan seterusnya
Detik ini dan selamanya..


-seorang pendosa yg manja.

sendiri.

Jurang ini terasa terlalu terjal seakan tak ada lg harapan utk keluar

Kini aku lelah atas semua persembunyian
Rasakan laju darahku
Oh Tidak.
Siapapun tidak akan bisa.
Aku berada diambang kematian
Fananya kehidupan telah aku lalui
Penat atas semua likunya

Biarkan silet itu menyayatku
Aku tak peduli

Pribadiku benar2 jatuh terselungkup dlm jurang
Sulit diangkat dan terangkat

Sakitnya sayatan itu pudar
Seiring dg kecamuk kesedihan yg merajalela
Paruparuku hampir menyempit
Bahkan oksigenpun enggan utk ku hirup
Tiada yg peduli akan ku
Tubuh pun bersekongkol dg dunia untuk menghancurkanku..

Tinggalkan aku sendiri
Abaikan saja
Biar saja ku lakukan aktifitasku sendiri
Biar hanya aku yg berkecamuk

Sekalipun butuh
Aku tak bisa melibatkan siapapun dlm kesedihanku
Sedih ini untukku
Tangisan ini deritaku

Harus ku tanggung sampai aku tak mampu lg menahannya , sendiri.. :((

kesalahan yang manis

aku memang tak seharusnya menduakanNya dalam tahta hatiku
namun sekalipun aku telah menyadarinya
tetap saja masih terasa sulit bagiku untuk menghindarinya..



hati mana yg tidak tergiur untuk mencicipinya
hati mana yg tidak tertarik ingin merasakannya
karena ini benar-benar sebuah kesalahan yang manis
berbungkus manis penuh perangkap
hingga tak akan ada yang menyadari bahwa ini adalah satu kesalahan fatal..

aku persilakan jika kau ingin berbelok..


lepaskan saja rasa itu, lupakan saja aku..
bukan aku yg terbaik bagimu, disana ada hati yg mungkin telah setia lama menantimu..


silakan melangkahkan kaki darisini
terimakasih sudah berkunjung dan mengajarkan aku bahagia
maaf jika harus seperti ini
kamu terlalu suci untuk hidupku yg didominasi keberadaan setan..

berbeloklah.
itu jalan terbaik untukmu
meski berupa pil pahit untukku..

mungkin aku akan tertahan lama disini
menyesali kepergianmu yg sesungguhnya tak ku inginkan
namun, sekalipun aku benar-benar membutuhkanmu
aku tetap tak bisa mengatakannya padamu
karena aku harus menebus janjiku pada Tuhan
untuk membersihkan hidupku yg terlanjur penuh dengan kegelapan...

Aku baik-baik saja



Alirannya seakan tertahan,
Terasa sulit sekali melintasinya dg mulus.
Apa mungkin tdpt penghalang didalamnya?
yg hadir untuk menetralkan aktifitasku,
Yg kdg kala karenanya aku merintih menahan..





Ah tidak, tidak.
Ini semua pasti hanya imajinasiku,
Tidak ada masalah besar disini,
Aku baikbaik saja, insyaAllah..

101


seratus satu.
ini note facebookku ke - seratus satu.
dan aku sangat bersyukur sekaligus senang ketika menulis tulisan ini.
inilah bukti nyata betapa aku memfavoritkan angka seratus satu.

angka yg memiliki banyak sekali makna.
angka yg membuatku agaknya paham akan prinsip hidup.
angka kesukaan yg bagiku seakan tidak ada tandingannya.

saya tidaklah sembarangan menentukan sesuatu untuk menjadi hal favorit . pasti ada alasan yg melatarbelakangi.
101 . 100 dan 1 .

100 - 1 = 99 . merujuk pada 99 Asma ALLAH (Asmaul husna) , selain itu 99 seakan menunjukkan perihal kemampuan manusia, yg notaben nya tidaklah sempurna .
100 + 1 = 101 . mengisyaratkan sebuah penjagaan, seperti 1 yg melindungi angka 0 .
100 : 1 = 100 . 100 x 1 =100 . ini menunjukkan bahwa dalam menjalani hidup kita harus konsisten

101 adalah logo film kartun dalmatians , hitam - putih .
hitam-putih merupakan suatu perbandingan yg sangat lazim dipakai dlm keseharian.
hitam menandakan kejahatan (-) dan putih merupakan kebaikan (+)
kartun, dan juga warna hitam-putih memanglah kesukaanku, tentu saja selain warna biru. :p

ya. sekilas, itulah beberapa alasan yg berhasil menempatkan angka 101 sbg angka terfavoritku ..
satu buah bilangan yg maknanya lebih dari satu .
yg bahkan setelah dijabarkan, masih saja tersimpan banyak makna yg belum terselami .
1 0 1 .
lihatlah senyumku atas keberadaanmu . :)


- bahja ♥ 101 .
01012011

belajar menyelami "Indahnya Rencana ALLAH"

Siapa sih hidupnya yang gak pernah sedih? Ga pernah ada masalah? Lempeeeng aja terus tanpa ada liku ataupun tikungan menurunnya ? Pasti gak ada kaaaan?

Tau gak kenapa? Soalnya ALLAH udah ngasih tau secara lembut ke kita :
” Dan Kami pasti mengujimu dengan sesuatu, berupa ketakutan dan kelaparan, berkurangnya harta benda, jiwa dan buah2an,tapi sampaikanlah kabar gembira bagi orang2 yang sabar” ( Al-Baqarah(2); 155)

Tunggu2 , Nabi Muhammad kita tercintapun mengingatkan looh :
” Kesulitan akan terus menimpa laki2 dan perempuan beriman, melalui tubuh, keluarga dan harta mereka , sampai mereka menemui Allah tanpa dibebani satu dosapun” (HR.Tarmidzi)


Kalian pernah gak sih kepikiran "loh kok ALLAH malah ngasih kita kesulitan sih?"

Ternyata oh ternyata nih ya cemanceman, kesulitan alias ujian alias apapun itu baik yg menyenangkan maupun tidak, memang sudah dirancang sedemikian rupa oleh ALLAH, itu justru jadi lahan aktualisasi diri kita loooh. Inget firman ini kaan ?
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS Al-Ankabut : 2)

Jadi jelas deh yaa sekarang, atau masih ada yg ragu? Nih ditambahin deh biar makin teguh keyakinannya :
” Allah itu tiada membebani seseorang kecuali sesuai kemampuannya” silakan dicek deh dlm kumpulan ayat cinta ALLAH, Al-Qur'an surah Al-Baqarah (286)

ALLAH Tidak hanya berjanji bahwa cobaan2 itu adalah cobaan2 yang sanggup kita hadapi, tapi juga, klo kita bersabar menghadapinya dengan senyum dan ikhlas, ada hadiah istimewa loooh yg dipersiapkan untuk kita.
” Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah swt menaikkan derajatnya atau menghapuskan dosanya” (HR. Muslim).

Jadi, berapapun beban yang sudah atau akan mendatangi kita, insyaAllah kita pasti sanggup menghadapinya, tak masalah! Hadapi masalahnya, rebut hadiahnya ! Uyeeee~h ! :D

"tapi klo kita salah menyingkapinya gimana? Gimana klo ujian itu justru menghanyutkan kita? Gimana klo kita ngerasa ga sanggup ngelaluiin itu semua? Gimana coba ?"

Tenang cemanceman ! memang mayoritas manusia adalah manusia practical, yg baru akan mengerti ketika merasakannya sendiri. jd saya bs paham garis besar dr poin yg ini..
coba yuuk sama2 kita cerna kata2 kutipan note saya tempo lalu ini :
" kita tak akan paham maksud kata 'bangkit' jika tak pernah merasakan 'terjatuh', mungkin tak ada yg 'bersih' jika kita tak mengetahui bagaimana 'kotor' itu , sama seperti, kita tak pernah tau yg mana yg 'benar' jika tak pernah ada yg melakukan 'kesalahan' .
mungkin kita pernah terjatuh , mungkin baju itu pernah kotor
mungkin kesalahan begitu sering kita lakukan.
tapi jangan biarkan itu tetap seperti itu tanpa perbaikan.
jangan biarkan kau tetap terjerembab dilubang tanpa pernah berusaha berdiri
jangan biarkan baju tetap kotor tanpa dibersihkan
dan jangan biarkan kesalahan mendominasi kehidupanmu
ingatlah, selalu ada cara untuk memperbaikinya
karena stiap kerusakan selalu diikuti dengan perbaikan
jadi, jangan takut terjatuh, jangan takut kotor, jangan takut salah
sebab 'pengalaman hidup akan mengajarkan banyak hal padamu' "

"hemm kalo malah kepengennya ngeluh terus gimana?"

kayaknya itu dia ya yg menjadi masalah utama.
jadi gini , kita itu jangan terlalu terburu-buru melakukan penilaian, cemanceman!
numpang ngutip dr note saya dahulu kala (ngutip mulu kayanya ya :P) :
"Kita hanya mempunyai sepotong cerita. Hidup ini datang sepotong-sepotong.
Hidup ini begitu luas, namun Anda menilai seluruh hidup berdasarkan satu halaman atau satu kata.
Tidak ada yang tahu apakah itu berkah atau kutukan.
Tidak ada yang cukup bijaksana untuk mengetahui. Sebab hanya ALLAH yang tahu.
'pasti ada makna dibalik setiap kejadian. pahamilah dan kau akan mengerti maksud indah Allah'



pernah denger kisah ini gak ?
kisah tentang wortel telur dan biji kopi.
Masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda setelah dipanaskan berikut dengan air.
- Wortel yang kelihatannya kuat dan keras setelah dimasukkan air mendidih menjadi lunak dan lemah.
- Telur yang tadinya mudah pecah, yang kulitnya berfungsi untuk melindungi cairan didalamnya menjadi keras / padat setelah dimasukkan ke dalam air mendidih.
- Biji kopi adalah yang unik setelah dimasukkan ke dalam air mendidih ia merubah air tersebut.

singkat cerita wortel , telur dan biji kopi itu adalah ragam alternatif menyingkapi masalah hidup looh cemanceman, yuk kita tela'ah yuuk :D

- wortel, ternyata kelihatannya kuat tapi dengan sakit dan kesulitan , ia menjadi lemah dan kehilangan kekuatan
- telur, yang awalnya dengan hati yang penurut tetapi berubah oleh panas , selaras spt org yg mempunyai semangat yang mengalir tapi setelah ada kematian, kehancuran, kesulitan finansial atau cobaan lain lalu menjadi diri yg keras dan kaku. seperti telur yg ternyata dari luar kelihatannya biasa saja, tetapi didalamnya keras dan menyedihkan.
- sedangkan biji kopi. Biji Kopi itu sungguh merubah air panas, suatu keadaan yang membuat sakit. Waktu air menjadi panas, lalu kopi mengeluarkan rasa dan aroma yang harum. ternyata biji kopi, ketika masalah menjadi sangat buruk, ia bisa menjadi lebih baik sekaligus merubah situasi sekitar.

cobe di cek and ricek , di tipekal mana selama ini kita menyingkapi masalah?
apakah seperti wortel ? telur ? atau biji kopi ? hihihi


Woh! Jangan kabur gitu aja doong cemanceman, baca dulu kesimpulannya , biar bisa diterapkan lgsg dlm keseharian ! :D

Kesimpulan dr tulisan ini secara garis besar adalah :
1. ALLAH memberi kita peringatan sedari awal mengenai jenis2 cobaan ( harta benda, keluarga, tubuh, kelaparan, ketakutan)
2. ALLAH mengatakan kita tak perlu cemas, krn cobaan2 itu tidak akan sesuatu yang tidak sanggup kita tanggung, sekaligus berjanji untuk setiap kesulitan yang kita hadapi insyaAllah Dia akan menaikkan derajat kita bahkan menghapus dosa kita jika kita sabar dlm menghadapinya!
3. Kita tidak boleh sertamerta menarik kesimpulan atas perkara kehidupan. “pasti dan selalu ada makna dibalik setiap kejadian. pahamilah dan kau akan mengerti maksud indah Allah.."
4. Ada 3 alternatif untuk menghadapi masalah, pakai caranya wortel yg melemah karena ditimpa mslh, ada telur yg mengeras karena terkontaminasi masalah yg terjadi atau jadi spt biji kopi yg bisa merubah masalah menjadi panggung untuk aktualisasi diri ?
Subhanallah, memang, terbukti sudah bahwa ALLAH mamang Maha Pengasih terhadap hambaNYA.

Dan, seharusnya kita paham..
jika kita sungguh2 percaya bahwa Allah adalah Perencana Terbaik dan segala rancanganNYA luar biasa jg indah, maka kita harus sungguh2 yakin bahwa Allah lah yang paling tau, jadi tidak seharusnya kita merasa cemas setitikpun..
Sebab ALLAH sangat menyayangi hamba-Nya dan ALLAH tidak bisa tidak menepati janji-Nya, iya kan ? :))

"Sungguh menakjubkan perkaranya orang yg beriman, krn segala urusannya adl baik baginya. Dan hal yg demikian itu tdk akan terdapat kecuali hanya pada orang mu'min: Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, krn (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yg terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, krn (ia mengetahui) bahwa hal tsb merupakan hal terbaik bagi dirinya" (HR. Muslim)


____
materi mentoring bahja, 03122010 .
mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan, karena saya pun masih belajar
silakan beri kritik saran dan masukan yg bermanfaat .
terimakasih :)

ragam ekspresi rasa 'cinta'

setiap individu sudah tentu mempunyai masing-masing paradigma
ini jualah yg menjadi alasan atas perbedaan.
perbedaan medan perjuangan. taktik perjuangan. cara bertahan.
bahkan cara menilai dan memaknai sesuatu pun berbeda.
ya. cara menilai .
jadi tak heran jika banyak sekali filosofi tentang rasa
berbeda makna, maka berbeda pula cara untuk mengekspresikannya ..

segelintir orang mencintai dengan menjauhi yg dicintainya,
ada jg yg begitu ambisius untuk mendapatkan orang yg dicintainya .
sebagian mencintai dg diam-diam , memendam rasa tanpa berani mengungkapkan,
namun ada pula yg hanya menguntai kata-kata indah tanpa menunjukkan kesungguhan .
tidak sedikit yg menunjukkan rasa cintanya dg berlebihan
tapi ada pula yg menunjukkan cintanya dengan menjaga yg dicintainya .
beberapa orang mencintai dg prinsip hingga berusaha menahan rasa sampai tiba waktu yg tepat ,
bahkan ada juga yg mencintai dengan menghancurkan .
begitu banyak yg menyepelekan cinta , tidak kalah banyaknya dg yg memahakan cinta itu sendiri ,
menghancurkan khidmatnya kata cinta hanya demi memuaskan nafsu.

begitu banyak ragamnya .
begitu banyak alternatif caranya .
itulah cinta,
yg refleksinya secara tidak langsung menyatakan wujud asli diri kita .

"cinta itu fitrah yg diberikan ALLAH pd hambaNYA, maka saat ia datang berikan penjagaan intensif sesuai ketentuanNya, jgn biarkan melewati batasan.."

sesal

mengapa harus dikatakan jika nantinya akan kau tarik
mengapa kau tuturkan dg manisnya padaku jika pada akhirnya harus dihempaskan

sesalkan segala kalimat terucap .
karena lebih baik jika waktu itu kau simpan rapat
akan jauh lebih menenangkan jika dulu tak kau umbar padaku

sebab tak ada gunanya berperan seperti romeo kepada juliet
hanya melambungkanku ke langit atas lalu hilang dan mendorongku hingga terjatuh ke bumi
kau seakan hanya ingin mengelabuiku dg tampilan manis 'berjangka'
lantas pergi menyisakan sesayat goresan perih.

kini. haruskah aku memerankan 'si apatis' pd hatiku sendiri ?

PROPOSAL "CINTA KASIH UNTUK KEDUA ORANGTUAKU"

Beranjak dewasa, aku semakin mengerti apa makna dari keberadaan orangtua.
mereka laksana dua malaikat tak bersayap yang sengaja ALLAH ciptakan untuk menjagaku.
merekalah, dua orang yang begitu semangat memperjuangkan kelangsungan hidupku.
dua sejoli yang kasih sayangnya kepadaku tak lagi bisa aku perhitungkan..

aku ingin sekali membayar segala yang telah mereka korbankan untukku
aku ingin sekali menggantinya dengan sesuatu yg jauh lebih banyak dan besar ketimbang sebuah materi
tapi saat ini, aku tak punya sesuatu halpun
sedangkan aku tak tau dihalaman berapa buku kehidupanku akan terhenti..

atas dasar itulah, aku merampungkan sebuah proposal.
sebuah proposal yang berisi perjanjian kerjasama antara Kau dan aku, kerjasama untuk membuat mereka selalu bahagia.
ku ajukan proposal ini kepadaMu ALLAH, karena aku tau aku tidak akan mampu membalas mereka jika sendiri..

aku butuh pasokan cinta dalam jumlah tak terbatas , dan yang aku tau Kau lah Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
aku menginginkan penjagaan penuh atas diri mereka , dan setauku, hanya Kau Yang Maha Melindungi
Kaulah satu-satunya Yang Mampu Membolak-balikkan hati, dan aku butuh keikhlasan hati saat menghadapi mereka,
aku ingin mereka bisa memiliki semua hal yang mereka butuhkan, sedangkan Kaulah Pemilik Segalanya..

jadi ALLAH, mohon terima proposal "cinta kasih untuk kedua orangtuaku"
mohon pertimbangkan proposal ini karena aku benar-benar hanya bergantung padaMu..

biar jika memang harus hanya aku.

biar saja hanya aku yang tau,
sebab bisa jadi ini rahasia berhargaku.
biar jika hanya kita yang mengerti,
karena tidak harus semua paham tentang ini,
mungkin memang ada beberapa pesan tersembunyi yang tak perlu diterjemahkan..

dan jika memang harus berjalan seperti ini,
biar saja ku jalani dg caraku.
aku tau bagaimana aku..

mereka bebas berbicara ,mereka bebas berpendapat,
tapi satu hal.
setir kendali hidupku, takkan pernah singgah ditangan mereka..

How precious you are in my life..

aku menyayangi kalian . sederas dan sebening air hujan . tercurah tulus tanpa ingin diperhitungkan .

aku disisi kalian , kemarin saat ini ataupun esok hari .
aku masih disana , untuk peduli atau bahkan sekedar menjadi wadah penampung airmata dan tawa kalian .
aku , tidak akan pergi meninggalkan kalian tanpa memberikan sepatah kata berarti .

begitu pula saat ini.
maaf, karena aku terlanjur menyayangi kalian, yg secara sengaja dihadirkan dlm kehidupanku.
tapi kini kita sama-sama mengerti. antara kita, satu sama lain saling memiliki keterikatan,
jadi jangan pernah biarkan ada yg merusak simpul tali ini,
jangan biarkan orang lain menyusup dan mengoyak kepercayaan kita..

kelak jika ternyata harus aku yang pergi mendahului kalian
mohon untuk tetap jaga ikatan ini , tetap ikat mati simpul tali simbol cinta kita.
keberadaanku disini memang takkan selamanya ,
beda halnya dg kalian, yg akan selalu berada dihatiku sepanjang hidupku..


-bahjaa :)
dikhususkan untuk kedua orangtua, segenap keluarga besar, sahabat, dan teman, yg sangat berarti bagiku. :)

10 Penyakit mental manusia

1. Menyalahkan orang lain
Itu penyakit P dan K, yaitu Primitif dan Kekanak-kanakan.
Primitif. Menyalahkan orang lain adalah pola pikir orang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau ada orang yang sakit, yang Dipikirkan adalah: "Siapa nih yang nyantet?" Selalu "siapa", Bukan "apa" penyebabnya. Bidang kedokteran modern selalu mencari tahu "apa" sebabnya, bukan "siapa". Jadi kalau kita berpikir menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap primitif. Pakai koteka aja deh, nggak usah pakai dasi dan jas.
Kekanak-kanakan. Kenapa? Anak-anak selalu nggak pernah mau disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh, "Adik tuh yang salah", atau, "Mbak tuh yang salah".
Anda pakai celana monyet aja kalau bersikap begitu. Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa selalu akan mencari sebab terjadinya sesuatu.

2. Menyalahkan diri sendiri
Menyalahkan diri sendiri bahwa dirinya merasa tidak mampu. Ini berbeda dengan mengakui kesalahan. Anda pernah mengalaminya? Kalau anda bilang tidak pernah, berarti anda bohong. "Ah, dia sih bisa, dia ahli, dia punya jabatan, dia berbakat, dan sebagainya, Lha, saya ini apa ?, wah saya nggak bisa deh. Dia S3, lha, saya SMP, wah nggak bisa deh. Dia punya waktu banyak, saya sibuk, pasti nggak bisa deh". Penyakit ini seperti kanker, tambah besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa mencapai "improper guilty feeling".

Jadi walau yang salah partner, anak buah, atau bahkan atasan, berani bilang,"Saya kok yang memang salah, tidak mampu, dan sebagainya". Penyakit ini pelan-pelan bisa membunuh kita. Merasa inferior, kita tidak punya kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan kekurangan kita, sehingga keberhasilan orang lain dianggap Wajar karena mereka punya sesuatu lebih yang kita tidak punya.

3. Tidak punya goal atau cita-cita
Kita sering terpaku dengan kesibukan kerja, tetapi arahnya tidak jelas. Sebaiknya kita selalu mempunyai target kerja dengan milestone. Buat target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis. Ilustrasinya kayak gini: Ada anjing jago lari yang sombong. "Apa sih yang nggak bisa saya kejar, kuda aja kalah sama saya". Kemudian ada kelinci lompat-lompat, kiclik, kiclik, kiclik. Temannya bilang, “Nah tuh ada kelinci, kejar aja". Dia kejar itu kelinci, wesss...., kelinci lari lebih kencang, anjingnya ngotot ngejar dan kelinci lari sipat-kuping (sampai nggak dengar / peduli apa-apa), dan akhirnya nggak terkejar, kelinci masuk pagar. Anjing kembali lagi ke temannya dan diketawain. "Ah, lu, katanya jago lari, sama kelinci aja nggak bisa kejar. Katanya lu paling kencang". "Lha dia goalnya untuk tetap hidup sih, survive, lha gua goalnya untuk fun aja sih". Kalau "GOAL" kita hanya untuk "FUN", isi waktu aja, ya hasilnya cuma terengah-engah saja.

4. Mempunyai "goal", tapi ngawur mencapainya
Biasanya dialami oleh orang yang tidak "teachable". Goalnya salah, focus kita juga salah, jalannya juga salah, arahnya juga salah.
Ilustrasinya kayak gini : ada pemuda yang terobsesi dengan emas, karena pengaruh tradisi yang mendewakan emas. Pemuda ini pergi ke pertokoan dan mengisi karungnya dengan emas dan seenaknya ngeloyor pergi. Tentu saja ditangkap polisi dan ditanya. Jawabnya,"Pokoknya saya mau emas, saya nggak mau lihat kiri-kanan".

5. Mengambil jalan pintas (shortcut)
Keberhasilan tidak pernah dilalui dengan jalan pintas. Jalan pintas tidak membawa orang ke kesuksesan yang sebenarnya, karena tidak mengikuti proses. Kalau kita menghindari proses, ya nggak matang, kalaupun matang ya dikarbit. Jadi, tidak ada tuh jalan pintas.
Pemain bulutangkis Indonesia bangun jam 5 pagi, lari keliling Senayan, melakukan smash 1000 kali. Itu bukan jalan pintas. Nggak ada orang yang leha-leha tiap hari pakai sarung, terus tiba- tiba jadi juara bulu tangkis. Nggak ada! Kalau anda disuruh taruh uang 1 juta, dalam 3 minggu jadi 3 juta, masuk akal nggak tuh? Nggak mungkin!. Karena hal itu melawan kodrat.

6. Mengambil jalan terlalu panjang, terlalu santai
Analoginya begini: Pesawat terbang untuk bisa take-off, harus mempunyai kecepatan minimum. Pesawat Boeing 737, untuk dapat take- off, memerlukan kecepatan minimum 300 km/jam. Kalau kecepatan dia cuma 50 km/jam, ya Cuma ngabis-ngabisin avtur aja, muter-muter aja. Lha, kalau jalannya runwaynya lurus anda cuma pakai kecepatan 50 km/jam, ya nggak bisa take-off, malah nyungsep iya. Iya kan?

7. Mengabaikan hal-hal kecil
Dia maunya yang besar-besar, yang heboh, tapi yang kecil-kecil nggak dikerjain. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada komponen yang kecilnya. Maunya yang hebat aja. Mengabaikan hal kecil aja nggak boleh, apalagi mengabaikan orang kecil.

8. Terlalu cepat menyerah
Jangan berhenti kerja pada masa percobaan 3 bulan. Bukan mengawali dengan yang salah yang bikin orang gagal, tetapi berhenti pada tempat yang salah. Mengawali dengan salah bisa diperbaiki, tetapi berhenti di tempat yang salah repot sekali.

9. Bayang-bayang masa lalu
Wah, puitis sekali, saya suka sekali dengan yang ini. Karena apa? Kita selalu penuh memori kan? Apa yang kita lakukan, masuk memori kita, minimal sebagai pertimbangan kita untuk langkah kita berikutnya. Apalagi kalau kita pernah gagal, nggak berani untuk mencoba lagi. Ini bisa balik lagi ke penyakit nomer-3. Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa lalu yang tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang negatif. Memori kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke depan. Kita kadang-kadang lupa bahwa hidup itu maju terus. "Waktu" itu maju kan?. Ada nggak yang punya jam yang jalannya terbalik? Nggak ada kan? Semuanya maju, hidup itu maju. Lari aja ke depan, kalaupun harus jatuh, pasti ke depan kok. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal. Itu memori negatif yang menghalangi kesuksesan.

10. Menghipnotis diri dengan kesuksesan semu
Biasa disebut Pseudo Success Syndrome. Kita dihipnotis dengan itu. Kita kalau pernah berhasil dengan sukses kecil, terus berhenti, nggak kemana-mana lagi. Sudah puas dengan sukses kecil tersebut. Napoleon pernah menyatakan, "Saat yang paling berbahaya datang bersama dengan kemenangan yang besar". Itu saat yang paling berbahaya, karena orang lengah, mabuk kemenangan. Jangan terjebak dengan goal-goal hasil yang kecil, karena kita akan menembak sasaran yang besar, goal yang jauh. Jangan berpuas diri, ntar jadi sombong, terus takabur.


Sumber :
http://kutuberas.blogspot.com/2009/10/10-penyakit-mental-manusia.html