Rabu, 21 September 2011

Kutipan Menarik dari Drama Korea “You’re Beautiful”

The sweet words come from...

Go Mi Nam
  • “Aku bisa melihat bintang spesial itu sekarang”
  • “Jangan terus berpegang pada aku lagi karena aku tidak ingin menyakitimu lagi ..”
  • “Bintang, aku menangis dalam kegelapan. Apa yang harus aku lakukan?”
  • “Namun, kamu tidak bisa memaksa dia untuk mencintai kamu ..”
  • “Aku berharap bahwa dunia bisa diam jadi aku bisa membuat hatiku yakin dan mendengar itu semua dengan benar.”


Hwang TaeKyung
  • “Sepatu mereka harus sesuai untuk dia yang menjadi Cinderella ..”
  • “Tolong, jangan berdiri di tempat yang tidak bisa aku melihat!”
  • “Aku akan terus mengatakan padamu, jadi dengarkan baik setiap hari. Aku mencintaimu. “
  • “Kamu tidak bisa mendengarnya karena aku hanya berteriak itu di dalam hati saya.”


Jeremy
  • “Dunia ini bulat, jadi tidak peduli seberapa jauh Anda pergi, sama seperti bus sihir, Anda segera akan kembali ke tempat di mana Anda berada.”
  • “Menyukai seseorang tidak berdosa.”



Kang Shin woo
  • “Kamu sudah disana, hanya satu langkah ke depan ..”
  • “Aku benar-benar tidak ingin melihat kamu menangis lagi.”


Others
  • “Membiarkan orang yang anda cintai pergi bukanlah cinta.” -MoHwaRan
  • “Anda yang terakhir sehingga Anda yang paling aman ..” -Manager Ma

Sabtu, 10 September 2011

Someday We Will..

it's just about the time,
everyone is relate,
each two of them will be together forever,
and i believe that someday we will,
we will find and meet somebody to love,
in the right place, at the right time, with a right one..

:)

Jumat, 09 September 2011

Allah Mengetahui Semua Rahasia Hati

Sifat yang paling mendasar dari orang-orang kafir adalah ketidakikhlasan mereka. 
Mereka tidak ikhlas kepada Allah, orang lain, dan bahkan kepada diri mereka sendiri. Meski mereka berlaku hangat ketika berhadapan dengan orang lain demi kepentingan mereka, pada saat yang sama mereka merasa benci atau cemburu kepadanya. Masalahnya, ketidakikhlasan itu terdapat pada diri mereka sendiri. Meskipun mereka menyaksikan kesalahan dan kejahatan dalam perbuatan mereka dengan jelas, mereka menyembunyikan kenyataan ini di alam bawah sadar mereka dan berbuat layaknya orang yang benar dan sempurna.

Ketidakikhlasan ini berasal dari anggapan bahwa tidak seorang pun mengetahui rahasia di dalam hati mereka, sehingga orang bersalah tersebut dapat berbuat layaknya mereka yang tidak bersalah meski telah melakukan dosa atau kesalahan. Sesungguhnya, mereka benar-benar tidak mengetahui apa yang dipikirkan orang lain dan mereka tidak pernah menyadari bahwa Allah mengetahui semua yang dipikirkan dan semua rahasia hati, termasuk pikiran alam bawah sadar yang mereka sendiri tidak mengetahuinya. Allah mencatat fakta ini pada ayat-ayat berikut.

"Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, & mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati.." (QS. At-Taghaabun : 4)

"Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; 
sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. 
Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Maha halus lagi Maha Mengetahui?" (QS. Al-Mulk: 13-14)


Tidak seorang pun dapat berbicara tanpa sepengetahuan Allah. Allah mengetahui bukan hanya semua perkataan, melainkan semua pikiran orang, termasuk yang berada di alam bawah sadar, yang sebagiannya tidak mereka sadari. Hal ini ditekankan dalam ayat berikut.

"Tidaklah kamu perhatikan bahwa sesunggunya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian, Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. 
Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Mujaadilah: 7)



"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya." (QS. Qaaf: 16)


Dengan demikian, perilaku orang beriman haruslah benar-benar didasari keikhlasan dan kerendahan hati di hadapan Allah. Karena Allah Yang menciptakan dan mengetahui segala sesuatu, tidaklah mungkin kita berpura-pura di depan-Nya. Seseorang harus mengakui semua kelemahan, kesalahan, dan kekhilafannya, meninggalkan kemaksiatan dan kembali kepada Allah, serta meminta pertolongan dan ampunan-Nya.

Para rasul merupakan contoh terbaik dalam keikhlasan mereka kepada Allah. Nabi Ibrahim berdo'a kepada Allah, "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati." Allah berfirman, "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab, "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)." (al-Baqarah: 260)
Ini merupakan cara bagaimana orang beriman mengakui kelemahan mereka kepada Allah dan memohon ampunan dari-Nya. Hal yang sama terjadi ketika Allah memerintahkan kepada Nabi Musa, "Pergilah kamu kepada Fir'aun." Musa berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah membunuh seorang manusia dari golongan mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku," (al-Qashash: 33) mohonlah pertolongan dan kekuatan dari Allah. Kejujuran para rasul ini menunjukkan bagaimana orang beriman harus bersikap.

Sebelum seseorang memahami kelemahan dan ketergantungannya kepada Allah, ia tidak dapat memiliki sifat-sifat seperti tabah, rendah hati, beriman, dan berani, karena "… manusia dijadikan bersifat lemah" (an-Nisaa`: 28) agar mengerti kelemahannya di hadapan Allah.

Karena itu, seseorang harus percaya dan berserah diri kepada Allah serta mengungkapkan kesalahan dan dosanya sebelum memohon ampunan.



Bukan Salah Cinta

Ini bukan salah cinta,
karena pada hakekatnya ia terlahir suci..
Kesalahan terletak pada caramu menunjukkannya,
caramu membuktikannya,
dan caramu menempatkannya...
Karena cinta,
adalah anugerah terindah dari Tuhan untuk makhlukNya...


Sebuah Tanaman.

Tak ada yang salah dengan "tanaman" ,
ia tidak memperburuk satu atau lain hal jika ditempatkan di posisinya,
benihnya memang dapat tumbuh dengan cepat,
sehingga memaksa kita lebih berhati-hati,
untuk tidak menaburkan benih di sembarang tempat,
terlebih di tanah yang gambus...

Selayaknya sebuah tanaman,
mereka memiliki waktu-waktu tertentu,
mulai dari menanam sampai pada masa panennya,
ikuti alurnya dengan baik,
karena sudah sepantasnya demikian...

Ada beberapa tanaman yang tumbuh di dalam rumah kaca,
dengan perhatian dan penjagaan yang lebih intensif,
hanya saja luas sebuah rumah kaca sangatlah terbatas,
sehingga tidak semua tanaman bisa masuk ke dalamnya,
khusus tanaman terpilih yang diperbolehkan berada di sana...

Tempat tumbuh para tanaman memanglah bervariasi,
namun sekalipun berbeda,
nama dan proses yang meraka lalui tetaplah sama,
masih dengan kategori, "Sebuah tanaman"...

Ini Bukan Waktumu.

Sesuatu,
atau apapun itu,
pergilah dahulu...

Aku memang membutuhkanmu,
hanya saja ini bukan saat yang tepat,
belum masanya bagiku...

Wahai sesuatu atau apapun itu,
menepilah di kejauhan,
aku akan membiarkanmu ke luar dan bergejolak,
nanti,
bila saatnya tiba...

Kamis, 08 September 2011

What Should I Do

Now i'm so confuse...
I don't know why everything become so weird for me...



Could you tell me what should i do...

Selasa, 06 September 2011

kala virus merah jambu menyambangi 'mereka' (1)

: Repost dari Salah satu note di fb Kak Hajiah :



Bismillahirrahmaanirrahiim.

Semoga Allah senantiasa menjagamu dalam keridhaanNya. Cinta itu fitrah semua makhluk. Dikaruniakan pada jiwa-jiwa yang dicintaiNya. Dikarenakan ia suci dan berasal dari Dzat yang Maha Suci, sepatutnyalah kita menjaga agar ia tetap pada fitrahnya. Wajar jika ada perasaan cinta, sayang, rindu atau kagum pada lawan jenis. Bersyukurlah, karena masih diberikan karunia itu. Tapi seringkali kita terlena, hingga lupa dan tanpa sadar mengotori fitrah yang telah Allah berikan.

Ya Allah..., Wahai Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang... Dzat yang Maha Mengetahui apa yang tampak dan tersembunyi. Aku yakin Ya Rabb.., Kau telah tuliskan garis kehidupan untukku, tuk tiap episode perjalananku menujuMu. Aku pun yakin, Kau telah tuliskan satu nama untukku, tuk temani perjalanan hidupku..., meniti cintaMu. Jadikan Ya Allah..., hatiku hanya mengharap keterangan dariMu. Tiada sedikitpun hawa nafsu menelisik, menyusup, dan merusak keterangan atas ingatan pada ketetapanMu.

Ukhtifillah rahimallah..., tentang cinta, sayang, rindu, kagum atau apapun nama rasa pada lawan jenis, jadikan sebagai muhasabah diri tuk senantiasa memperbaiki diri. Mendekatkan diri pada Rabb semesta alam. Bermohonlah padaNya agar Ia senantiasa mendekapmu dalam hangat cintaNya.

Terus mendekat pada Dzat yang Maha Menjaga. Ia kan mengiringi jiwa-jiwa yang tunduk patuh pada ketentuanNya. Tak mudah memang tuk menundukkan hati setelah dihadapkan pada kondisi seperti ini, terlebih ada dalam lingkungan yang sama. Kadang kala, bahkan seringkali dengan halusnya syaithan laknatullah membisikkan hal-hal yang semakin melemahkan hati kita. 'Santai saja..kalian hanya berkoordinasi tentang amanah dakwah', bisik mereka. Maka bermohonlah wahai jiwa agar Ia senantiasa menguatkanmu. Agar Ia senantiasa melindungimu dalam kecintaan yang Ia cinta, pada jiwa yang halal tuk kau cinta.

Meniti jarak hati dengannya, bukan jarak jasadiyah. Jika ia lelaki yang shalih, ia pun akan menjaga hatinya. Jika ia mengetahui perasaanmu padanya, ia kan menundukkan hatinya, karena ia takut akan murka Allah padanyA ketika ia tak mampu menjaga hatinya. Dan jika ia lelaki shalih, ia takkan mengumbar perasaannya terhadap siapapun, kepada siapapun. Mari kita tengok lembaran sejarah. Tercatat bagaimana Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra binti Muhammad menjaga hati mereka. Hingga tiba masa mereka melangkah pada penyempurnaan setengah agama. Dan sejarah pun mencatat ke-SAMARA-an keluarga mereka.

Biarkan cinta berekspresi menjadi keshalihan, perbaikan diri hari demi hari. Karena janji Illahi telah terukir di pelataran wahyu. Keshalihan akan menjumpai keshalihan (QS. An-Nuur (24):26).



*sumber : Buku serial cinta "Agar Bidadari Cemburu Padamu" karya Ust. Salim A Fillah

The Calling - wherever you will go

So lately, I've been wonderin
Who will be there to take my place
When I'm gone, you'll need love
To light the shadows on your face
If a great wave should fall
It would fall upon us all
And between the sand and stone
Could you make it on your own

[Chorus:]
If I could, then I would
I'll go wherever you will go
Way up high or down low
I'll go wherever you will go

And maybe, I'll find out
The way to make it back someday
To watch you, to guide you
Through the darkest of your days
If a great wave should fall
It would fall upon us all
Well I hope there's someone out there
Who can bring me back to you

[Chorus]

Runaway with my heart
Runaway with my hope
Runaway with my love

I know now, just quite how
My life and love might still go on
In your heart and your mind
I'll stay with you for all of time

[Chorus]

If I could turn back time
I'll go wherever you will go
If I could make you mine
I'll go wherever you will go

Jumat, 02 September 2011

aku ingin kamu.

Jika membiarkannya pergi adalah kesalahanku,
maka aku takkan mengulangi kesalahan itu padamu.

Cinta laksana tanaman. Butuh pupuk.
Membiarkan cintanya memudar adalah penyesalanku,
dan takkan ku lakukan padamu.

Cinta adalah rahasiaNya.
Jika aku tak pernah tau pada siapa akhirnya aku akan hidup bersama,
salahkah aku jika mendahului keputusan Tuhan dengan menginginkan kamu di sisiku??