Lagi-lagi seperti ini, ketakutan slalu berhasil menyusup kedalam hati tanpa seizinku.
Allah aku takut. Disetiap malam slalu terlintas hal yg sama. Dan slalu saja datangnya fajar memaksa aku untuk menghadapi ketakutan yg melanda kala mentari telah terbenam..
Allah aku takut. Jika seorang budak memilih menuruti tuannya demi sesuap nasi. Maka aku lebih memilih menyambangiMu secepat mungkin demi melepas rasa takutku.
Allah aku takut. Degupan jantungku kian menghentak cepat, tubuh yang kau titip ini semakin menunjukkan kerapuhannya.
Allah aku takut. Berkali-kali memasang wajah berani pun tetap saja takut.
Allah aku takut. Aku takut Allah.
Aku takut bahkan saat aku berkata aku tidak takut..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar