Jumat, 10 Juni 2011

Terimalah aku satu paket

pagi itu aku berselancar di internet. membuka website yg tentu saja selalu ku buka tiap kali online, guess what? hahaha of course my twitter : http://twitter.com/#!/bahjaa !

mendarat di blognya mas Jaya Setiabudi , dan aku sangat amat tertarik dengan artikelnya "TERIMALAH AKU SATU PAKET" , terutama dibagian kalimat :

“Terimalah aku satu paket, bukan hanya sisi baiknya, namun sisi kurangnya juga. Aku hanyalah manusia, bukan makhluk tanpa dosa. Aku belajar dengan waktu bahwa manusia berubah dengan waktu dan kejadian-kejadian. Aku belajar dengan pengalaman, ternyata banyak prasangkaku yang keliru. Aku belajar dengan waktu, untuk memahami, bukan menghakimi.”

Penguatan ribuan kali pun aku siap.
Ya. karena manusia bukan malaikat dan bukan pula syaitan. Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah. :))

Allah aku takut

Lagi-lagi seperti ini, ketakutan slalu berhasil menyusup kedalam hati tanpa seizinku.

Allah aku takut. Disetiap malam slalu terlintas hal yg sama. Dan slalu saja datangnya fajar memaksa aku untuk menghadapi ketakutan yg melanda kala mentari telah terbenam..

Allah aku takut. Jika seorang budak memilih menuruti tuannya demi sesuap nasi. Maka aku lebih memilih menyambangiMu secepat mungkin demi melepas rasa takutku.

Allah aku takut. Degupan jantungku kian menghentak cepat, tubuh yang kau titip ini semakin menunjukkan kerapuhannya.

Allah aku takut. Berkali-kali memasang wajah berani pun tetap saja takut.

Allah aku takut. Aku takut Allah.
Aku takut bahkan saat aku berkata aku tidak takut..

I want to be magic

I want to be magic.
I want to touch the heart of the world and make it smile.
I want to be a friend of elves and live in a tree. Or under a hill.
I want to marry a moonbeam and hear the stars sing.
I don’t want to pretend at magic anymore.
I want to be magic.


— Charles de Lint (via rainier)

kecamuknya hati karnamu

jangan melihatku.
jangan menegur ataupun menyapaku.
jangan berinteraksi denganku.

sedikit rangsangan itu akan memperbesar harapku.
aku ingin memendamnya sendiri.
tanpa ada niatan untuk diketahui olehmu.

aku tau kita sesama muslim.
aku tau kita satu tempat pembelajaran.
hanya saja tingkat hijabku berbeda denganmu.
jika kamu di sapa oleh ribuan wanita tak kan bermasalah,
maka berbeda dengan aku.
satu pria mendekatiku rasanya hukum gravitasi tidak lagi berlaku dalam diriku.

"Karna kau lebih baik jauh dariku.
Ya. lebih baik kau tak ada dihadapanku.
lenyaplah sejenak. karena seharusnya memang demikian.."

dan untuk mengakhiri tulisan kecamuknya hati ini aku sertakan tamparan pribadi untuk diri sendiri
"terkadang kita harus mengoreksi cara kita berinteraksi dengan mereka,
apakah ada yang salah hingga membuat mereka tertarik dengan kita?"

Lirik lagu Opick - Pewaris Surga

mereka adalah pewaris surga
manusia yang disayangi Allah
alangkah indah bila hati mengenangnya
tanda-tanda ada tujuh di hidupnya

yang pertama orang yang beriman kepada Allah
iman di hati mulut dan langkahnya
yang kedua orang yang menjauh dari segala
perkara-perkara yang tiada guna
yang ketiga orang yang menunaikan zakatnya
yang keempat yang menjaga kemaluannya
yang kelima orang yang memelihara amanat
yang keenam orang yang penuhi janjinya
yang ketujuh orang-orang yang selalu menjaga
waktu dan khusyu setiap sholatnya

mereka adalah orang yang dirindu surga
surga firdauslah tempat kembali mereka