kemarin aku belajar banyak dari berbagai kejadian.
pelajaran yg paling amat sangat membuatku sedih adalah ketika saat perkuliahan selesai dan dibubarkan, sebagian mahasiswa dikelasku adalah orang islam dan hanya minoritas yg non.
kita sebut saja si ernes (non) dia sebelum pulang berdoa dg begitu khusuk dan tidak memperdulikan teman2 nya yg sudah berisik membahas perihal perut mereka yg sudah ngeband. ini sungguh ironi, kita dan mungkin jg aku yg mengaku dirinya islam, begitu kelas selesai jangankan berdoa , nama TUHAN pun ntah disebut ntah tidak. Astaghfirullah..
masih bertempat dikampus, sudah masuk waktu ashar tapi memang masih di awal waktu.
dan aku waktu itu sedang "istirahat dr kewajiban shalat" .
aku mengawasi temen2 ku yg lalu lalang berjalan ke arah kantin BUKANNYA ke mesjid!
dg sangat amat menyesal aku katakan , kita sebagai islam sudah terlalu jauh melepas keharusan kita.
bahkan sudah sangat jauh dari contoh dan petunjuk yg diberikan Nabi Muhammad SAW.
**bagaimana bisa mereka yg non-islam lebih taat (dg agama&kepercayaan mereka) sedangkan kita malah membangkang dari ajaran agama islam yg diridhoi ALLAH ?**
ketika waktu shalat bukannya melaksanakan kewajiban malah lebih mendahulukan bermain.
bukannya menjaga aurat malah mengumbarnya.
bukannya menjaga lisan dari kata2 kotor ini malah mengeraskannya.
harusnya kita tidak menyombongkan diri , ini malah sombong tidak karuan atas sesuatu yg jelasjelas HANYA dititipkan ALLAH pd kita.
lalu aku pertanyakan dimana letak keislaman kita ? apa kalian tega mencoreng nama islam ?
harusnya kita sadar, siapa kita.
kita tuh kecil dimata NYA , jangan sok !
kerjakan apa yg diperintahkan dan jauhi apa yg dilarangNYA.
aku tidak berkata aku lebih baik dari kalian, mungkin saja aku jg sama spt kalian.
maka dari itu aku ingin supaya kita saling mengingatkan , memang benar manusia tempatnya kesalahan dan dosa. tapi itu bukan berarti lantas kita bebas berlaku seenaknya.
pelajaran yg paling amat sangat membuatku sedih adalah ketika saat perkuliahan selesai dan dibubarkan, sebagian mahasiswa dikelasku adalah orang islam dan hanya minoritas yg non.
kita sebut saja si ernes (non) dia sebelum pulang berdoa dg begitu khusuk dan tidak memperdulikan teman2 nya yg sudah berisik membahas perihal perut mereka yg sudah ngeband. ini sungguh ironi, kita dan mungkin jg aku yg mengaku dirinya islam, begitu kelas selesai jangankan berdoa , nama TUHAN pun ntah disebut ntah tidak. Astaghfirullah..
masih bertempat dikampus, sudah masuk waktu ashar tapi memang masih di awal waktu.
dan aku waktu itu sedang "istirahat dr kewajiban shalat" .
aku mengawasi temen2 ku yg lalu lalang berjalan ke arah kantin BUKANNYA ke mesjid!
dg sangat amat menyesal aku katakan , kita sebagai islam sudah terlalu jauh melepas keharusan kita.
bahkan sudah sangat jauh dari contoh dan petunjuk yg diberikan Nabi Muhammad SAW.
**bagaimana bisa mereka yg non-islam lebih taat (dg agama&kepercayaan mereka) sedangkan kita malah membangkang dari ajaran agama islam yg diridhoi ALLAH ?**
ketika waktu shalat bukannya melaksanakan kewajiban malah lebih mendahulukan bermain.
bukannya menjaga aurat malah mengumbarnya.
bukannya menjaga lisan dari kata2 kotor ini malah mengeraskannya.
harusnya kita tidak menyombongkan diri , ini malah sombong tidak karuan atas sesuatu yg jelasjelas HANYA dititipkan ALLAH pd kita.
lalu aku pertanyakan dimana letak keislaman kita ? apa kalian tega mencoreng nama islam ?
harusnya kita sadar, siapa kita.
kita tuh kecil dimata NYA , jangan sok !
kerjakan apa yg diperintahkan dan jauhi apa yg dilarangNYA.
aku tidak berkata aku lebih baik dari kalian, mungkin saja aku jg sama spt kalian.
maka dari itu aku ingin supaya kita saling mengingatkan , memang benar manusia tempatnya kesalahan dan dosa. tapi itu bukan berarti lantas kita bebas berlaku seenaknya.
mari kita perbaiki lagi konsep paradigma kita sebagai umat muslim.
semoga ALLAH mengampuni dosa2 kita dan membimbing kita ke jalan yg lurus. aminnyaRobbal alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar