satu hari yang lalu aku memang masih di ujung jalan itu
menunggumu berharap kau akan kembali
tapi semua rasaku pudar saat ku tau kau berpaling
beratus hari tanpamu aku bisa
berjuta detik tanpamu telah aku lewati
aku bisa jauh darimu beratus mil pun aku mampu
hanya saja saat kau putuskan untuk meninggalkanku
sedetikpun aku tak mampu berdiri tegak
tanpamu aku laksana daun kering yang tertiup angin
kini semua terekam dalam benakku
bagaimana kau berjalan membelakangiku
bagaimana raut bahagia yang kau pamerkan setelah berlalu dengan wanita lain
aku pikir kau bahagia
jadi sesegera mungkin aku menyeka linangan air mataku dengan tetesan hujan pagi itu
aku telah pergi kemarin
memutuskan untuk meninggalkan jalan kita
tepat sebelum kau beranjak dari belaian wanitamu
rupanya itulah wujud dari cinta sesaat
yang kemarin hampir mematikanku
hanya cinta sesaat yang kemarin begitu kau banggakan
yang bahkan tak mampu melewati rekor jejak langkah kau dan aku, dulu
kini kau kembali
berbalik berlari mengejarku yang telah jauh berjalan
kau salah besar jika berfikir aku akan menoleh saat kau meneriakkan namaku
kau salah bila mengharapkan aku kembali padamu.
kemana kamu saat aku masih bertahan sendiri di ujung jalan ini?
Sudah cukup.
telan sendiri semua kalimat cinta dan sayangmu.
Jangan pernah memilih. Aku bukan pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar