Minggu, 15 Mei 2011

menilai kehidupan ?

dikehidupan ini kita seakan-akan samasama
sedang menyusun puzzle gambaran kehidupan,
sedang menjalani satu cerita kehidupan yg belum diketahui bagaimana akhirannya
dan seakan-akan seperti sedang membaca serta menulis dibuku kehidupan masingmasing..

satu film tidak bisa dinilai bagus atau buruk jika hanya melihat satu segmennya saja
sama seperti satu halaman dari sebuah buku yg tidak dapat mengutarakan penuh isi seluruh buku
semisal bermain puzzle, ketika kita baru menyusun satu potong puzzle, kita tidak akan bisa menerka apakah puzzle tsb akan menunjukkan bergambar indah atau malah sebaliknya..

Sang Pencipta memiliki alur Nya sendiri yg tidak pernah mampu untuk kita tebak
Dialah Sang Penguasa dan Yang Maha Mengetahui
sedangkan manusia hanyalah makhluk yang memiliki pengetahuan terbatas

jadi, apakah kita pantas menilai ?
“Jangan keterlaluan. Jangan terlalu terburu-buru melakukan penilaian.
Kita hanya mempunyai sepotong cerita. Hidup ini datang sepotong-sepotong.
Hidup ini begitu luas, namun Anda menilai seluruh hidup berdasarkan satu halaman atau satu kata.
Jangan terlalu gegabah selalu menarik kesimpulan atas segala sesuatu.
Yang Anda tahu hanyalah sepotong! Jadi Katakan saja apa yg sudah jelas-jelas terjadi.
Tidak ada yang tahu apakah itu berkat atau kutukan.
Tidak ada yang tahu.
Tidak ada yang cukup bijaksana untuk mengetahui. Sebab hanya ALLAH yang tahu.
Saya sudah puas dengan apa yang saya tahu dan tidak terganggu karena apa yang saya tidak tahu."


-bahjaa.
terinspirasi penuh dr note Catatan Catatan Islami .
note dr Catatan Catatan Islami ini bener2 menjawab jawaban atas satu kebingungan saya atas kehidupan. terimakasih banyak ya ALLAH :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar