Minggu, 15 Mei 2011

my letter to mom&dad

Mungkin ini terjadi awalnya karena aku yang kedua, karena aku yg masih belum terbentuk , dan karena aku masih bisa dibentuk.
aku masih terlalu bingung untuk menentukan dimana posisiku, aku juga masih belum bisa memperjelas siapa diriku. Aku pun masih belum tau apa warna hatiku, apakah hitam atau putih .
yang aku tau, selama aku masih hidup aku akan terus bertahan serta berjuang untuk kalian.
yang aku tau, aku sangat menyayangi kalian.
yang aku tau, aku hanya ingin menjadi senyuman setelah tangisan kalian.
yang aku tau, aku harus bisa membuat satu senyuman untuk kalian meskipun mungkin senyuman itu akan hilang dan berganti lagi dg pengharapan kalian kpd nya.

Teruntuk dua orang yg sangat aku sayangi..
aku tau aku takkan pernah bisa membalas jasa dan semua pengorbanan kalian.
Yang rela menjaga , melindungi dan mengajarkan aku banyak hal.
Yang selalu memohon pd ALLAH untuk menjagaku dan memberikan kebahagiaan untukku.
Yang rela mengorbankan waktu kalian untuk bekerja mencari uang,
Yang rela memberikan hampir keseluruhan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan aku dan dia, pdhl kalian mendapatkan uang itu dg susah payah dan sama sekali tidak mudah.
Kalian berkorban hampir keseluruhan yg kalian punya untukku, bertingkah seakan-akan kalian superhuman pdhl kalian hanyalah manusia biasa, yg juga merasakan sakit, lelah dan letih.
Dan sekarang, kalian sampai pd waktu dimana tubuh yg kalian gunakan untuk memperjuangkan hidup tidak bisa lg menutupi keletihannya.
*kalianlah dua orang yg selalu aku dahulukan, kalianlah yg selalu aku sanjung saat aku bercerita pd ALLAH, hanya kalianlah manusia yg tak pernah luput dr pikiranku meskipun hanya satu jam.

Semua yg terjadi pd ku skrg mungkin adalah imbas, imbas dr apa yg kalian harapkan pdnya,
Tapi tak apa, aku rela , aku akan tetap menjalaninya, walaupun aku jelas2 mengetahui bahwa kalian menginginkan dirinya bukan aku.
Aku bersedia menjadi pemenuh dr semua harapan kalian kpd nya, aku bersedia menjadi kebalikan darinya meskipun pd dasarnya aku dan dia pernah mempunyai pemikiran yg serupa.
Aku bersedia selalu memakai topeng dan membiarkan topeng itu menjadi kepribadianku dimata orang lain, asalkan kalian bisa bahagia, asalkan kalian bisa tersenyum.
Aku bersedia membatalkan semua keinginanku jika kalian tidak merestuinya.
Aku ingin sekali melepas semua hasrat yg berkecamuk didalam hatiku, tapi aku tak pernah mampu , aku tak sanggup untuk mengatakan semua itu, karena aku merasa sangat bersalah jika aku yg membuat kalian menangis.
Akan tetapi menghilangkan bagian hitamku tidaklah mudah, karena ada kalanya ketika muncul sudah tak tertahankan lg, dan ada kalanya itu baru sekedar niat, disaat spt inilah aku selalu teringat akan ketulusan kalian, segala kebaikan kalian, dan kepercayaan yg kalian berikan pdku , dan aku sama sekali tidak tega menghancurkan semua itu.. sampai akhirnya aku belajar menahan dan meminimalisir niat jelekku..
Aku akan tetap seperti ini, sebisa mungkin menjadi seorang anak yg kalian harapkan , karena mungkin hanya itu yg bisa aku lakukan untuk kalian. biarlah aku menahan semuaa hasrat itu..
Lagipula lama-kelamaan aku spt terbiasa menjadi spt ini, dan mungkin memang seperti inilah aku. :’)


**sampai kapanpun, selama-lamanya , kalian akan tetap menjadi dua orang yg paling aku sayangi.
Maaf jika aku terlalu banyak melakukan kesalahan, maaf atas setiap tetes airmata yg keluar dr kelopak mata kalian , maaf atas setiap kata2 yg tidak seharusnya aku ucapkan , maaf atas setiap kesalahanku.
Terimakasih ALLAH karna telah memberikan dua orang yg sangat hebat dlm hidupku,
Terimakasih ma,pa. Terimakasih banyak atas semuanya, atas waktu yg terbuang untuk menjagaku, atas uang yg mengucur untuk membiayaiku, atas setiap doa yg kalian mohonkan pd ALLAH Yang Maha Mengetahui..
Semoga ALLAH membalas semuaaa kebaikan kalian dg balasan yg berlipatganda (aminn) ☺


from your daughter :: Bahjatul Fitriyah, with ❤ .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar