Minggu, 15 Mei 2011

Perjalanan Cinta

biar ku coba jabarkan apa itu petualangan cinta.
jika raditya dika menggambarkannya dengan marmut yg berlarian di sebuah roda,
yg akan hinggap disatu ruas keruas lainnya..
aku pribadi menganalogikannya dengan sebuah mobil,
mobil yg melewati jalan yg banyak tdpt jalur 3 in 1 dimana dimobil tsb baru ada 2org,
sang majikan dan sang supir, dan pada akhirnya mobil akan menaikkan penumpang,
lalu menurunkannya setelah sudah selesai rute 3in1 nya..

sang majikan memberi sisupir 3 hak,
hak pertama (yg sbnrnya akan mencerminkan kesetiaan supir pd majikan);
boleh menempatkan dimana penumpang dan sang majikan akan duduk.
jika mempersilakan penumpang duduk di sebelah kursi supir, berarti sang majikan duduk dibangku belakang,
begitu pula sebaliknya.
yg kedua; si supir berhak mengunci pintunya dan berjalan menerobos polisi,
dia boleh tidak mengubris semua panggilan joki 3in1, sama sekali,
jika memang saat itu dia tidak berniat menaikkan satu org pun.
dan yg terakhir; tentu saja dia diperbolehkan menaikkan atau menurunkan penumpang kapanpun dan dimanapun..

ada kalanya justru mobil dipaksa harus berhenti,
entah karena ada yg menghadang didepan jalan mobil tsb
atau permintaan dr sang majikan yg mau tidak mau,
supir akan mengangkat orang terdekat dilokasi kejadian tsb..
ketika mobil telah sampai ditempat tujuan dan msh tdpt penumpang disana,
maka penumpang tersebut adalah penumpang terakhir,
mobilpun dihentikan dan perjalanan selesai.


keterangan :
diri kita sendiri sbg supir
sang majikan : ALLAH
hati diibaratkan sebuah mobil
si penumpang sementara : lawan jenis (pacar) dan penumpang terakhir sudah tentu sang pendamping hidup kita
yg menghadang jalan : bentuk dr cinta yg datang tiba2 dan tak bisa dielakkan,
sebab sekuat apapun prinsip, sedalam apapun trauma masa lalu, mau tidak mau cinta akan datang,
dan pada akhirnya kita terpaksa atau tidak, harus mengakui adanya perasaan itu.

sedangkan arti hak si supir, yg pertama : jika menempatkan ALLAH didepan (cinta kpd ALLAH lbh besar dibanding cinta pd org lain),
maka tdk akan terjadi hal yg kurang pantas dlm hubungan
karena mereka akan merasa terawasi, lantas tidak bisa berbuat sesuka hati , nafsupun bs terjaga.
beda halnya jika ternyata sang majikan disuruh duduk dibangku belakang..
yg kedua : ketika kita sama sekali tidak tertarik pd cinta, pintu hati kita akan tertutup
yg ketiga : mutlak pilihan (menerima / menolak, putus atau bertahan, dll)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar